Pramono: Monas Jadi Simbol Ruang Terbuka Kerukunan Beragama di Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 07 September 2025 | 17:55 WIB
Monas (SinPo.id/ Ashar)
Monas (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan Monumen Nasional (Monas) bukan hanya ikon kota, tetapi juga ruang terbuka yang siap digunakan untuk berbagai kegiatan yang mempererat kerukunan dan keberagaman, termasuk acara keagamaan dari berbagai kalangan.

“Monas merupakan ruang publik yang kami buka untuk semua kegiatan positif yang bisa memperkuat persatuan dan toleransi antar warga Jakarta,” ujar Pramono di Jakarta, Minggu, 7 September 2025.

Pernyataan itu disampaikan Pramono bersamaan dengan momentum berlangsungnya acara Jakarta Bersalawat di Plaza Selatan Monas, yang digelar oleh Majelis Taklim Nurul Musthofa dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini juga menjadi momen doa bersama untuk keselamatan bangsa.

“Acara seperti ini penting bukan hanya sebagai bentuk penguatan spiritual, tetapi juga sebagai upaya menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman yang ada di ibu kota,” tuturnya. 

Menurutnya, kegiatan keagamaan yang digelar di Monas tidak hanya memfokuskan pada ritual keagamaan semata, tapi juga menyiratkan pesan toleransi dan kebersamaan di tengah masyarakat yang multikultural.

“Monas bisa menjadi simbol persatuan, di mana warga dari berbagai latar belakang dapat saling menghormati dan bersama-sama menjaga ketertiban serta kedamaian kota,” kata Pramono. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan harapannya agar Monas semakin sering digunakan sebagai panggung bagi berbagai kegiatan yang mempererat ukhuwah antar umat beragama.

“Kami ingin Jakarta menjadi kota yang harmonis, di mana ruang publik seperti Monas menjadi titik temu bagi semua warga tanpa terkecuali,” kata Rano.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI