DPRD DKI Dukung Inovasi Digital RT/RW di Jakarta Utara

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 05 September 2025 | 22:37 WIB
Ilustrasi. DPRD DKI Jakarta. (SinPo.id/Dok. DPRD DKI Jakarta)
Ilustrasi. DPRD DKI Jakarta. (SinPo.id/Dok. DPRD DKI Jakarta)

SinPo.id - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara meluncurkan platform Transparansi dan Akuntabilitas Rukun Tetangga dan Rukun Warga atau Trans RT/RW sebagai bentuk inovasi tata kelola pemerintahan di tingkat akar rumput. Langkah ini mendapatkan sambutan positif dari DPRD DKI Jakarta.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI, Mujiyono, menilai peluncuran sistem digital tersebut merupakan langkah strategis menuju pemerintahan yang lebih terbuka dan efisien. Dia menyebut, keterbukaan informasi publik harus dimulai dari struktur terkecil di masyarakat.

"Ini bagian dari transformasi digital yang sangat dibutuhkan di lingkungan RT dan RW. Harapannya, proses pelaporan dan pertanggungjawaban dana bisa lebih cepat, transparan, dan dapat diakses publik," kata Mujiyono, Jumat, 5 September 2025.

Kendati demikian, dia menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia dalam menjalankan sistem ini. Mujiyono menyebut tak sedikit pengurus RT/RW yang belum sepenuhnya akrab dengan teknologi.

“Jangan sampai sistem ini malah menjadi beban. Pemerintah perlu hadir memberi dukungan, bukan hanya meluncurkan platform, tapi juga mendampingi para pengurus agar mereka paham dan mampu mengoperasikannya,” tuturnya. 

Dia juga mendorong agar Pemkot Jakarta Utara segera menyusun skema pelatihan yang menyasar langsung para pengurus di lapangan. Menurutnya, keberhasilan sistem ini sangat ditentukan oleh pemahaman dan partisipasi para pelaksana.

“Harus ada pelatihan yang terstruktur, bukan hanya sekali. Idealnya ada pendampingan jangka menengah agar pengurus RT/RW tidak merasa dibiarkan setelah platform ini diluncurkan,” imbuh Mujiyono.

Lebih lanjut, dia mengatakan DPRD DKI siap memberikan dukungan dalam bentuk penguatan anggaran untuk memastikan keberlangsungan sistem ini, termasuk penyediaan infrastruktur pendukung seperti perangkat digital dan jaringan internet.

"Inovasi ini sangat potensial. Jika berhasil di Jakarta Utara, saya kira bisa direplikasi ke wilayah lain di DKI. Tapi pendekatannya harus partisipatif. Jangan top-down,” ungkapnya. 

Mujiyono menambahkan, semangat kolaborasi harus dikedepankan agar Trans RT/RW tidak sekadar menjadi proyek simbolik, tetapi benar-benar membawa dampak positif bagi warga.

“Kami berharap Trans RT/RW jadi model baru pengelolaan keuangan di tingkat paling bawah yang bisa dijadikan acuan nasional. Tapi kuncinya tetap: sederhana, bisa digunakan, dan memberi manfaat nyata,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI