PM Trinidad dan Tobago Dukung Serangan AS: Hancurkan Kartel Narkoba dengan Kekerasan

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 04 September 2025 | 05:04 WIB
Barang bukti 60 kg sabu yang disita dari pelaku (SinPo.id/Dok.Polri)
Barang bukti 60 kg sabu yang disita dari pelaku (SinPo.id/Dok.Polri)

SinPo.id -  Perdana Menteri Trinidad dan Tobago, Kamla Persad-Bissessar, menyatakan dukungannya atas serangan militer Amerika Serikat terhadap kapal yang diduga mengangkut narkoba di wilayah Karibia selatan. Dalam pernyataannya, Persad-Bissessar mengatakan, “Militer AS seharusnya menghancurkan mereka semua dengan kekerasan.”

Pernyataan itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa 11 orang tewas dalam serangan terhadap kapal yang berangkat dari Venezuela, dekat perairan Trinidad dan Tobago.

Persad-Bissessar menambahkan bahwa kekerasan dan penderitaan yang disebabkan kartel di negaranya sangat besar, dan tidak ada rasa simpati terhadap para pengedar narkoba. Menurutnya, membatasi peredaran senjata ilegal, narkoba, dan perdagangan manusia akan menurunkan tingkat kekerasan di kawasan Karibia.

Sementara itu, beberapa pemimpin Karibia lain bersikap lebih hati-hati. Menteri Luar Negeri Barbados, Kerrie Symmonds, menyatakan bahwa para menteri luar negeri Caricom menulis surat kepada Sekretaris Negara AS, Marco Rubio, untuk memastikan operasi militer di kawasan Karibia dilakukan dengan pemberitahuan sebelumnya.

Trump menjelaskan bahwa kapal yang diserang di perairan internasional itu dioperasikan oleh Tren de Aragua, sebuah geng Venezuela. Serangan ini merupakan bagian dari upaya AS meningkatkan kekuatan maritim di perairan dekat Venezuela untuk memerangi kartel narkoba di Amerika Latin.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI