Komisi VII DPR Segera Merampungkan RUU Kepariwisataan Setelah Sempat Tertunda

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 03 September 2025 | 14:29 WIB
Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay (SinPo.id/Galuh Ratnatika)
Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay (SinPo.id/Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Komisi VII DPR RI memastikan segera menuntaskan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Apalagi, pembahasan payung hukum ini sudah hampir selesai, namun sempat ditunda karena dinamika politik yang terjadi pekan lalu.

Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan setelah situasi tenang, pembahasan untuk merampungkan RUU tersebut bakal digelar dalam beberapa hari ke depan. Hari ini Komisi IV DPR pun menggelar rapat dengan Kementerian Pariwisata untuk membahas rencana kerja dan anggaran.

"Tinggal sedikit lagi kemarin. Kalau situasi tenang, kemarin itu sudah selesai," kata Saleh di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 3 September 2025.

Meski begitu, dia mengatakan tuntutan dan kritik dari masyarakat yang terjadi saat adanya aksi demonstrasi itu harus direspons dengan baik oleh DPR. Sehingga, dia pun sempat menunda pembahasan RUU itu untuk memberi ruang kepada masyarakat.

Di sisi lain, Legislator dari Fraksi PAN itu pun mendorong agar anggaran untuk Kementerian Pariwisata di tambah. Karena dalam RUU yang segera rampung itu, kata dia, ada penambahan porsi tugas bagi Kementerian Pariwisata.

"Maka butuh anggaran baru, jadi nggak bisa sama dengan anggaran sebelumnya di mana masih UU lama," kata Saleh.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menjelaskan bahwa berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pariwisata mendapatkan pagu anggaran untuk tahun 2026 sebesar Rp1,85 triliun.

Dia mengatakan pihaknya merancang lima program unggulan untuk 2026, yakni penerapan destinasi wisata bersih, sinergi peningkatan keselamatan wisata untuk wisata ekstrem, pariwisata naik kelas, event by Indonesia, dan program desa wisata.

"Menimbang Astacita sebagai prioritas nasional dengan program prioritas yang diarahkan pada pariwisata berkualitas dan pariwisata berkelanjutan," kata Widiyanti.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI