Baleg DPR Maksimalkan Pembahasan RUU Perampasan Aset

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 02 September 2025 | 16:15 WIB
Baleg DPR RI (Ashar/SinPo.id)
Baleg DPR RI (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Sturman Panjaitan mengatakan pihaknya akan memaksimalkan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset. Ini sebagai tindak lanjut atas aspirasi masyarakat yang ingin pembahasannya dipercepat.

Menurut dia, pembahasan RUU Perampasan Aset sudah digelar pada Senin, 1 September 2025. RUU tersebut kini masih berada dalam tahap penyusunan.

"Kami bekerja semaksimal mungkin. Bahkan kemarin kita kan juga bahas. Hari Senin kemarin kita masuk juga," kata Sturman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 2 September 2025.

Dia mengatakan Baleg DPR RI akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan RUU tersebut. Sehingga, undang-undang yang dibentuk nantinya tidak jauh dari pemahaman masyarakat.

"Karena masyarakat selalu diminta pendapatnya, diminta keinginannya apa. Kemudian kita jawab pertanyaannya," katanya.

Di sisi lain, Sturman mengatakan bahwa RUU Perampasan Aset harus dirancang secara hati-hati karena menyangkut urusan pidana. Menurut dia, RUU tersebut tidak boleh tumpang tindih karena ada UU lain yang juga berkaitan dengan pidana.

"Undang-undang itu harus searah, sejalan. Supaya tidak berlawanan. Makanya kita harus perlu hati-hati," katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta pimpinan DPR RI untuk mengundang langsung perwakilan dari kelompok-kelompok demonstran termasuk para mahasiswa, kelompok pengendara ojek online (ojol), serikat buruh, dan koalisi masyarakat sipil, untuk berdialog dengan mereka secara tatap muka.

Presiden Prabowo menyebut aspirasi-aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat harus diterima dengan baik oleh para pimpinan DPR RI.

"Saya juga meminta pimpinan DPR untuk langsung mengundang tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh mahasiswa, tokoh-tokoh dari kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan aspirasinya supaya bisa diterima dengan baik, dan langsung berdialog," kata Presiden Prabowo.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI