Presiden Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Keluarga Korban Ricuh Demo di Makassar
SinPo.id - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mengunjungi keluarga korban insiden demonstrasi berujung ricuh di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Presiden kan saya dengar akan mengunjungi keluarga korban yang di Makassar," ujar Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 1 September 2025.
Meski demikian, Gus Ipul belum dapat memastikan waktu keberangkatan Presiden ke Makassar karena agenda masih disesuaikan. "Mungkin masih menyesuaikan agenda Presiden, tetapi rencana itu ada. Nanti mungkin ada penjelasan lebih lanjut," tambahnya.
Menurut Gus Ipul, Presiden Prabowo menaruh perhatian serius terhadap para korban, baik yang tengah menjalani perawatan maupun keluarga yang ditinggalkan. Bantuan akan diberikan sesuai kebutuhan masing-masing korban berdasarkan hasil pendataan dan asesmen yang dilakukan pemerintah.
"Bentuk bantuan bisa berupa biaya sekolah, perbaikan rumah, hingga santunan bagi keluarga korban. Yang jelas ini adalah perhatian langsung dari Presiden," tegas Gus Ipul.
Berdasarkan data BPBD Makassar, hingga Minggu (31/8), tercatat empat korban jiwa dalam kericuhan tersebut. Tiga di antaranya meninggal saat Kantor DPRD Kota Makassar dibakar massa, yakni Syaiful (Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah), Muhammad Akbar Basri alias Abay (fotografer Humas DPRD), dan Sarinawati (staf DPRD Makassar).
Sementara satu korban lainnya adalah pengemudi ojek online bernama Rusdamdiansyah, yang meninggal dunia setelah dikeroyok massa di Jalan Urip Sumoharjo, Jumat 28 Agustus 2025.
Pemerintah memastikan akan memberikan pendampingan dan bantuan berkelanjutan kepada keluarga para korban tragedi Makassar tersebut.
Saifullah Yusuf mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap para korban aksi demonstrasi yang berujung ricuh, baik dari kalangan masyarakat sipil maupun aparat. Bantuan akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing korban.
"Iya ada, pasti ada (perhatian) itu. Ya tidak hanya yang di Jakarta tetapi Presiden juga memperhatikan yang di luar daerah seperti di Makassar. Presiden sangat punya perhatian terhadap korban, tidak hanya yang dari sipil, tapi juga dari aparat, ada juga yang jadi korban serius. Presiden punya perhatian khusus," kata Saifullah Yusuf.
Menurutnya, bentuk bantuan akan menyesuaikan hasil pendataan dan asesmen lintas kementerian dan lembaga. Skema bantuan dapat berupa biaya sekolah bagi keluarga korban, perbaikan atau pembangunan rumah, hingga bantuan sosial lain sesuai kondisi masing-masing.
Selain itu, korban luka akan mendapatkan biaya pengobatan penuh, sementara keluarga korban meninggal akan menerima santunan dan dukungan tambahan, termasuk perumahan bila diperlukan.
"Pasti dapat perhatian sesuai dengan kebutuhannya. Jadi ada biaya pengobatan, kalau yang wafat ada biaya untuk keluarganya berupa perumahan atau hal-hal lain yang dibutuhkan," jelas Gus Ipul.
Terkait sumber anggaran, Gus Ipul menyebutkan bahwa bantuan bisa berasal dari APBN, dukungan pihak swasta, maupun perhatian langsung dari Presiden Prabowo.
"Tentu ada yang dari APBN, nanti tentu ada dari swasta kan banyak sekali yang bantu. Tapi khusus ada perhatian sendiri dari Presiden. Itu bantuannya seperti apa nanti kita lihat," tambahnya.
Pernyataan Mensos ini menegaskan komitmen Presiden Prabowo untuk memastikan seluruh korban, baik masyarakat sipil maupun aparat yang terdampak ricuh demo, memperoleh perlindungan dan pemulihan secara menyeluruh.
