Bakal Ada Demo 28 Oktober, Polisi Fokuskan Pengamanan di Istana dan DPR

Laporan: Tisa
Senin, 26 Oktober 2020 | 13:49 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yugo (Foto: Ist.)
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yugo (Foto: Ist.)

sinpo, JAKARTA - Aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja dikabarkan akan kembali berlangsung di DKI Jakarta pada 28 Oktober mendatang.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya akan menyiapkan pengalihan arus saat demonstrasi berlangsung.

Bila pada aksi unjuk rasa sebelumnya, kata dia, pengamanannya lebih difokuskan di sekitar Istana Negara, untuk aksi unjuk rasa nanti dipastikan akan disebar ke titik lainnya.

Pasalnya, Sambodo mengungkapkan bahwa tidak seluruhnya massa pendemo akan mengarah ke Istana Negara untuk berdemonstrasi.

“Kami mendengar berbagai elemen akan demo tanggal 28 (Oktober) nanti, tanggal 1 dan seterusnya. Sudah kami siapkan pengalihan lalu lintas karena sasarannya kemarin-kemarin ke Istana, mungkin ke depan sudah ada perubahan,” ujarnya melalui keterangan pers di Jakarta, Senin (26/10/2020).

Adapun, titik lain yang menjadi fokus pengamanan pihak kepolisian saat demo nanti ialah Gedung DPR/MPR Senayan. Selain menyiapkan pengamanan, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan menyiapkan pengalihan arus lalu lintas.

“Ada yang sasarannya ke gedung DPR. Istana kami jaga, DPR juga kami jaga, termasuk tempat-tempat lain yang akan menjadi sasaran unjuk rasa,” ungkapnya.

Selain itu, ia mengatakan Kapolda Metro Jaya, Nana Sudjana telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat dan Banten untuk mengawasi perbatasan agar tidak ada pergerakan massa dari daerah ke ibu kota.

"Massa diimbau tidak mengarah ke Ibu Kota dan tetap menyuarakan aspirasinya di wilayah masing-masing agar tidak terjadi kerumunan massa yang besar dan memancing anarkis," tandasnya.sinpo

Komentar: