Kemenag Minta Penyuluh dan Pemuka Agama Jaga Persatuan
SinPo.id - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, mengimbau kepada seluruh aktor layanan Bimas Islam, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, untuk berperan aktif dalam menjaga kerukunan umat dan harmoni sosial.
"Kami meminta kepada seluruh jajaran Bimas Islam, termasuk para Kepala Bidang di Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Seksi, hingga para penyuluh agama dan penghulu di lapangan, untuk terus menjadi teladan dalam menjaga persatuan," ujar Abu Rokhmad di Jakarta, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Abu Rokhmad juga mengajak seluruh pemuka agama dan tokoh masyarakat, termasuk para da'i, penceramah, takmir masjid, dan pimpinan ormas Islam serta majelis taklim, agar ikut serta dalam meredam dinamika sosial belakangan ini.
Senada, Direktur Penerangan Agama Islam (Penais), Ahmad Zayadi, mengingatkan bahwa penyuluh agama memiliki peran krusial sebagai garda terdepan dalam merawat kerukunan.
"Penyuluh adalah jembatan yang menghubungkan pesan-pesan agama dengan realitas sosial. Gunakanlah mimbar dan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan persatuan," imbuhnya.
Dalam pesannya, Zayadi juga menyoroti bahaya pertikaian yang dapat merusak sendi-sendi kebangsaan. "Mari kita hindari pertikaian dan perdebatan yang tidak produktif. Sebaliknya, mari kita kedepankan dialog dan musyawarah. Perbedaan adalah keniscayaan, tapi persatuan adalah pilihan yang harus kita perjuangkan," tegasnya.
Pihaknya berharap, dengan peran aktif para penyuluh agama dan para pemuka agama, masyarakat dapat mengambil hikmah dari setiap peristiwa, untuk terus memperkuat ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan).
"Mari bersama-sama membangun harmoni," pungkas Zayadi.
