Bappenas Sebut Program Sapi Merah Putih Bagian dari Ketahanan Nasional

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 30 Agustus 2025 | 14:31 WIB
Menteri PPN/Kepala Bappenas. (SinPo.id/dok. Bappenas)
Menteri PPN/Kepala Bappenas. (SinPo.id/dok. Bappenas)

SinPo.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala  Bappenas, Rachmat Pambudy mengatakan, program Sapi Merah Putih, merupakan  wujud nyata semangat gotong royong dan inovasi bangsa. Program ini didukung melalui pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga riset, hingga swasta.

"Dua tahun lalu, ini hanyalah sebuah gagasan kecil. Hari ini, kita melihat hasilnya nyata berkat kerja sama dari, oleh, dan untuk Indonesia. Pembangunan persusuan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga bagian dari ketahanan nasional," kata Rachmat dalam launching Program Sapi Merah Putih, Jakarta, ditulis Sabtu, 30 Agustus 2025. 

Rachmat menjelaskan, pengembangan Sapi Merah Putih juga sejalan dengan Program Percepatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN) yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan).

Menurutnya, program ini memperluas fokus pembangunan dari sektor beras dan irigasi ke penguatan peternakan nasional.

"Saya mendukung penuh langkah Menteri Pertanian (Amran). Bappenas akan memastikan pengembangan peternakan mendapat prioritas dalam perencanaan nasional," ungkapnya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri, produksi Sapi Merah Putih juga diproyeksikan menopang pasokan bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat luas sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan gizi nasional.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menegaskan pentingnya keterlibatan industri dalam memperkuat ekosistem persusuan nasional. Dan, arah kebijakan Kementan sejalan dengan program Sapi Merah Putih, khususnya dalam memperkuat peran swasta dan industri dalam menyerap produksi sapi perah lokal.

"Kami mendorong industri pengolahan susu untuk aktif bermitra dengan koperasi dan peternak lokal. Industri harus ikut berperan dalam mendukung peningkatan populasi sapi perah nasional," ujar Agung.

Menurut Agung, pemerintah tengah menyiapkan regulasi pendukung, termasuk Inpres P2SDN, serta mendorong masuknya lokasi-lokasi strategis persusuan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). 

"Dukungan ini akan semakin relevan dengan hadirnya inovasi Sapi Merah Putih, yang menjadi kebanggaan bangsa dan juga merupakan bagian dari solusi memperkuat ketahanan pangan dan gizi nasional," pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI