Jaga Stabilitas, Sejumlah Sekolah di Jakarta Diliburkan
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Jakarta, menyusul meningkatnya intensitas aksi unjuk rasa di beberapa titik.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan pihaknya mencermati secara khusus sejumlah lokasi yang rawan terjadi aksi massa. Langkah antisipatif ini, kata dia, penting dilakukan agar situasi tetap kondusif dan aktivitas warga tidak terganggu.
“Kami tentu tidak bekerja sendiri. Koordinasi lintas instansi terus kami lakukan agar Jakarta tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya,” ujar Pramono di Balai Kota, Jumat, 29 Agustus 2025.
Ia menambahkan, pemerintah daerah juga telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh perangkatnya untuk tetap siaga dan responsif terhadap perkembangan di lapangan. Pramono mengajak warga turut serta menjaga ketertiban.
“Jakarta ini milik kita bersama, jadi sudah sepatutnya semua pihak terlibat menjaga situasi tetap kondusif,” katanya.
Terkait kegiatan belajar mengajar, Pramono menjelaskan, ada sejumlah sekolah yang mengajukan permohonan untuk meliburkan siswa demi alasan keamanan. Permohonan tersebut, kata dia, diproses secara selektif dan hanya berlaku di wilayah terdampak langsung.
“Keputusan meliburkan sekolah bukan keputusan menyeluruh. Hanya beberapa sekolah yang memang lokasinya dekat dengan area unjuk rasa yang mengajukan permintaan, dan itu kami akomodasi,” tutur Pramono.
Sementara untuk sekolah-sekolah yang tidak terdampak, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung normal. Dinas Pendidikan DKI Jakarta, lanjutnya, telah diminta untuk terus memantau kondisi dan memastikan setiap keputusan bersifat situasional.
“Mayoritas sekolah tetap beroperasi seperti biasa. Kami tidak ingin aktivitas pendidikan terganggu, kecuali memang ada kondisi yang mengharuskan untuk sementara dialihkan ke metode pembelajaran jarak jauh,” tandasnya.
