BKSAP Yakin Pidato Perdana Prabowo di PBB Usung Diplomasi Nusantara

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 28 Agustus 2025 | 21:20 WIB
KWP Gelar diskusi
KWP Gelar diskusi "Pidato Perdana Prabowo di PBB:Gagasan Global dan Diplomasi Nusantara"(Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Syahrul Aidi Maazat, optimistis pidato perdana Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Umum Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menegaskan pentingnya solidaritas kemanusiaan di tengah tantangan global. Seperti krisis pangan, perubahan iklim, dan ketidakadilan ekonomi.

"Semua itu dipadukan dengan diplomasi Nusantara, yakni menempatkan musyawarah keadilan keseimbangan sebagai pondasi hubungan antarbangsa," kata Syahrul dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2025.

Menurut Syahrul, pidato perdana Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB pada 23 September 2025 di New York, Amerika Serikat, akan membawa warna baru bagi diplomasi Indonesia.

"Pidato Presiden Prabowo di PBB akan membawa warna baru bagi diplomasi Indonesia,"  ucap Syahrul.

Syahrul berharap pidato tersebut akan menjadi tonggak sejarah politik luar negeri yang menggaungkan pesan bahwa Indonesia ikut andil sebagai penentu dalam peradaban global.

"Bahwa bangsa kita hadir di tengah dunia bukan sekedar penonton, tetapi penentu arah peradaban global yang lebih adil," katanya.

"Pidato tersebut mampu memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional, serta menginspirasi upaya bersama menuju perdamaian dan keadilan global," tambah Syahrul.

Pidato perdana Presiden Prabowo di PBB diharapkan dapat menunjukkan kepemimpinan moral Indonesia di dunia yang mengedepankan solusi berbasis kerjasama dan bukan konfrontasi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI