Kremlin Tolak Gagasan Pasukan Perdamaian Eropa di Ukraina, Skeptis soal Pertemuan Putin-Zelensky
SinPo.id - Kremlin pada Rabu 27 Agustus 2025 menyatakan keberatan atas usulan negara-negara Eropa yang ingin mengirim pasukan perdamaian ke Ukraina. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa Moskow juga tidak melihat kemungkinan adanya pertemuan cepat antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
“Kami memandang diskusi semacam itu secara negatif,” kata Peskov kepada wartawan saat ditanya tentang pandangan Moskow terkait kemungkinan pasukan perdamaian Eropa sebagai bagian dari kesepakatan mengakhiri konflik Rusia–Ukraina.
Ia menambahkan, keinginan Rusia untuk mencegah kehadiran militer NATO di Ukraina merupakan salah satu alasan utama dimulainya ofensif besar-besaran pada Februari 2022.
Sementara itu, Ukraina terus mendorong adanya jaminan keamanan yang didukung Barat sebagai syarat perjanjian damai, guna memastikan Rusia tidak kembali melancarkan serangan. Sebaliknya, Moskow menuntut Kyiv menyerahkan lebih banyak wilayah di bagian timur.
Menurut Peskov, jaminan keamanan untuk Ukraina menjadi salah satu topik terpenting dalam negosiasi, meski ia menolak mengungkapkan rincian terkait hal itu.
Terkait wacana pertemuan Putin dan Zelensky, Kremlin menilai pertemuan tingkat tinggi harus dipersiapkan matang agar efektif. “Kontak tingkat tinggi hanya bisa dilakukan jika benar-benar siap,” ucap Peskov.
Ia juga menegaskan bahwa kepala tim negosiasi Rusia dan Ukraina memang masih saling berkomunikasi, namun hingga kini belum ada jadwal baru untuk pembicaraan berikutnya.
