Rusia Ajukan Proposal Perdamaian Soal Donetsk, Utusan Trump Ungkap Negosiasi Masih Buntu

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 28 Agustus 2025 | 02:05 WIB
Ukraina vs Rusia
Ukraina vs Rusia

SinPo.id -  Rusia disebut telah mengajukan proposal perdamaian terkait wilayah Donetsk sebagai bagian dari upaya mengakhiri perang dengan Ukraina. Hal ini diungkapkan Steve Witkoff, Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk Timur Tengah, dalam wawancara dengan Fox News.

“Rusia sudah menaruh proposal perdamaian di meja. Itu melibatkan Donetsk. Mungkin bukan sesuatu yang bisa diterima Ukraina,” kata Witkoff.

Meski tidak merinci isi maupun waktu pengajuan proposal tersebut, Witkoff menekankan peran Trump dalam mempersempit perbedaan antara Rusia dan Ukraina. “Tak ada yang melakukan lebih banyak dari presiden ini dalam mempersempit isu antara kedua negara dan membawa mereka lebih dekat pada kesepakatan,” ujarnya.

Pernyataan ini muncul setelah Trump sebelumnya mengumumkan adanya kesepakatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai pertukaran wilayah usai pertemuan mereka di Alaska. Namun, Trump menegaskan keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Menurut laporan Bloomberg, Putin menuntut penarikan penuh pasukan Ukraina dari Donetsk dan Luhansk, serta menawarkan untuk membekukan garis depan di Zaporizhzhia dan Kherson. Zelensky menolak tegas syarat tersebut.

Reuters sebelumnya melaporkan bahwa dalam pertemuan Alaska pada 17 Agustus, Putin telah memaparkan syarat-syarat akhir perang kepada Trump. Trump bahkan memperingatkan kemungkinan meluncurkan “perang ekonomi” terhadap Rusia jika negara itu menghindari negosiasi.

Witkoff juga menyampaikan bahwa ia akan bertemu delegasi Ukraina di New York pekan ini untuk melanjutkan proses diplomasi. Trump sendiri menilai Putin menginginkan perundingan segera untuk mengakhiri perang, bukan sekadar jeda.

Di sisi lain, AS tetap memasok senjata bagi sekutu NATO yang memberikan bantuan militer ke Ukraina, sejalan dengan pernyataan Trump baru-baru ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI