Gubernur DKI: Pemanfaatan Trotoar di TB Simatupang Hanya di 7 Titik, Berlaku Sementara

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 26 Agustus 2025 | 03:54 WIB
Kemacetan di jalan TB Simatupang. (Agus Priatna/SinPo.id)
Kemacetan di jalan TB Simatupang. (Agus Priatna/SinPo.id)

SinPo.id -  Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa pemanfaatan trotoar untuk perluasan jalur lalu lintas di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan tidak dilakukan secara menyeluruh. Kebijakan ini hanya bersifat sementara dan terbatas pada tujuh titik tertentu.

“Hanya ada tujuh titik yang pendek-pendek,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 25 Agustus 2025.

Menurutnya, tujuh titik tersebut merupakan ruas jalan yang terdampak proyek pembangunan. Karena itu, trotoar di lokasi itu sementara dimanfaatkan untuk rekayasa lalu lintas guna mengurangi kemacetan.

“Yang trotoar untuk dimanfaatkan itu bukan sepanjang trotoar itu. Hanya ada tujuh titik yang pendek-pendek dan di situlah ada pembangunan,” jelasnya.

Pramono memastikan pemanfaatan trotoar hanya berlaku hingga November 2025, seiring rampungnya proyek galian di ruas tersebut.

“Jadi ini bukan kemudian terus-menerus trotoarnya digunakan, enggak,” tegasnya.

Meski sebagian trotoar dimanfaatkan untuk sementara waktu, Pemprov DKI Jakarta tetap mengutamakan pembangunan trotoar yang lebih baik dan nyaman untuk pejalan kaki.

Selain itu, Pramono juga membuka opsi lain untuk mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan TB Simatupang, salah satunya dengan menambah pintu akses keluar tol. Ia sudah meminta Dinas Perhubungan untuk melakukan kajian mendalam terkait rencana ini.

“Kami sedang memikirkan apakah perlu ada buka lagi salah satu outlet untuk keluar dari jalan tol, sehingga semuanya tidak seperti sekarang,” katanya.

Dalam jangka panjang, Pemprov DKI juga mempertimbangkan pembangunan jalan tol layang di atas jalan tol dalam kota. Menurut Pramono, opsi ini bahkan sudah ditawarkan oleh pihak swasta, namun perlu pembahasan lebih lanjut.

“Termasuk yang tol dalam kota pun sekarang sudah ada orang menawarkan membangun jalan tol di atasnya. Dan TB Simatupang lebih memerlukan itu. Cuma harus dimatangkan dulu,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI