Menkes Sebut Balita Raya Wafat Bukan Disebabkan Cacing, tapi Infeksi Sepsis

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 24 Agustus 2025 | 18:22 WIB
Ilustrasi obat cacing (SinPo.id/ Getty Images)
Ilustrasi obat cacing (SinPo.id/ Getty Images)

SinPo.id - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan,  kematian Raya, balita asal Sukabumi, Jawa Barat, bukan disebabkan cacing gelang, melainkan infeksi berat yang berkembang menjadi sepsis. Karena, sebelum meninggal, Raya mengalami batuk berdahak yang tak kunjung sembuh selama hampir tiga bulan, sehingga bakteri menyebar ke seluruh tubuh.

"Raya meninggal bukan karena cacingan, tetapi karena infeksi yang menyebar ke seluruh tubuhnya," kata Budi dalam keterangannya, Minggu, 24 Agustus 2025. 

Menurut Budi, diagnosis awal bahkan mengarah pada meningitis atau tuberkulosis (TBC). Meski dalam tubuh Raya ditemukan lebih dari satu kilogram cacing gelang, itu bukan menjadi penyebab utama kematian, melainkan faktor yang memperburuk kesehatannya. 

"Cacing memang memperburuk kondisi kesehatan, tetapi bukan penyebab utama. Yang menyebabkan meninggal adalah infeksi berat yang terlambat ditangani,” kata Budi.

Untuk itu, Budi mengingatkan akan pentingnya deteksi dini penyakit menular di masyarakat. Ia mengimbau masyarakat agar memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis pemerintah, termasuk skrining penyakit menular seperti TBC dan infeksi cacing.

"Kalau ketahuan lebih dini, seharusnya tidak sampai meninggal. Ini sudah sangat terlambat. Kami ingin 280 juta penduduk Indonesia memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis," kata Budi.

Budi memastikan, obat cacing dan obat TBC tersedia gratis di Pusskesmas.  "Obat cacing mudah diperoleh dan cukup sekali minum. Begitu juga TBC, bila terdeteksi awal, pengobatannya sangat efektif," ungkapnya. 

Budi menambahkan, Kemenkes juga akan melakukan evaluasi terhadap peran dan layanan Puskesmas serta dinas kesehatan setempat. 

"Puskesmas seharusnya bisa mendeteksi dini, baik untuk kasus cacingan maupun TBC. Petugas harus aktif membagikan obat cacing dan melakukan surveilans bagi penderita TBC," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI