Satgas Sebut Kasus COVID-19 Masih 1000 Lebih di 12 Daerah Ini
sinpo, JAKARTA - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengakui, meski secara nasional persentase kasus aktif menunjukkan hasil yang baik, namun masih ada Kabupaten/kota yang memiliki jumlah kasus aktif di atas 1000.
Ia mengaku prihatin, hingga saat ini masih ada 12 kabupaten/kota yang menjadi sorotan karena belum menunjukkan peningkatan hasil yang signifikan.
"Daerah-daerah itu ialah Bekasi sebanyak 1.039 kasus, Jakarta Pusat ada 1.211 kasus, Jakarta Utara terdapat 1.343 kasus, Kota Bekasi sebanyak 1.410, dan Bogor terdapat 1.484 kasus," ujarnya melalui keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/10/2020).
Kemudian di Kota Depok terdapat 1.897 kasus, Jakarta Selatan ada 1.952 kasus, Kota Jayapura terdapat 1.959 kasus, Jakarta Barat ada 2.023 kasus, Jakarta Timur terdapat 2.781, Kota Padang dilaporkan ada 2.816 kasus, dan Kota Pekanbaru sebanyak 2.909 kasus.
"Sangat disayangkan, ke-12 kabupaten/kota ini kondisinya sudah bertahan selama berminggu-minggu dengan jumlah kasus aktif yang diatas 1000 kasus," katanya.
Wiku menuturkan bahwa 12 kabupaten/kota ini, masuk ke dalam kategori kota besar yang aktivitas ekonominya sudah berjalan. Menurutnya, tantangan terbesarnya adalah protokol kesehatan dapat benar-benar dijalankan dalam setiap aktivitas masyarakatnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, Pemda dari 12 kabupaten/kota tersebut untuk dapat bekerja kerasa menekan angka kasus aktif ini dengan secara tegas mengawasi kedisiplinan masyarakatnya dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Utamanya dalam sektor-sektor ekonomi dan sosial yang sudah berjalan," ucapnya.
Disamping itu, pria peraih Guru Besar Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia ini mengatakan, perkembangan penanganan COVID-19 per 22 Oktober 2020 menunjukkan jumlah kasus aktif sebanyak 63.576 kasus.
Jumlah ini, kata dia, setara dengan 16,8% dibandingkan rata-rata dunia di angka 21,9%. Penambahan kasus positif sebanyak 4.432 kasus, jumlah kasus sembuh sudah menembus angka 301.006 kasus atau 79,9% dibandingkan rata-rata dunia sebesar 75,1%.
"Serta kasus meninggal sebanyak 12.959 kasus atau 3,4% dibandingkan rata-rata dunia 2,85%," pungkasnya.

