Satgas Klaim Kasus Aktif COVID-19 di RI Turun Signifikan

Laporan: Tisa
Jumat, 23 Oktober 2020 | 10:24 WIB
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito (Foto: Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional)
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito (Foto: Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional)

sinpo, JAKARTA - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan  penanganan pandemi COVID-19 secara nasional, saat ini sudah menunjukkan pencapaian yang signifikan. 

Dirinya mengklaim saat ini menunjukkan adanya hasil yang signifikan dalam grafik penurunan persentase kasus aktif tingkat nasional. 

Persentase kasus aktif di Indonesia, kata dia, belakangan terus mengalami penurunan sejak awal pandemi. 

"Pada bulan Maret (2020) rata-rata kasus aktif berada di angka 91,26%, sangat tinggi. Kemudian ini terus mengalami penurunan," ujarnya melalui keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/10/2020). 

Ia melanjutkan, penurunan grafik terlihat lagi pada bulan April 2020 menjadi 81,57%. Pada bulan Mei menurun lagi menjadi 71,35%, Juni menjadi 57,25%, Juli turun menjadi 44,02%.

Di bulan Agustus, ia mengatakan menurun lagi menjadi 28,26%, September turun lagi menjadi 23,74%, dan per 22 Oktober 2020 persentase kasus aktif sudah turun lagi menjadi 16,8%. 

Penurunan persentase dari bulan ke bulan, menurut Wiku, cukup drastis dan itu merupakan perkembangan yang sangat baik. 

"Kasus aktif, harapannya dapat terus menurun dan ditekan hingga tidak ada kasus aktif sama sekali hingga semuanya sembuh," imbuhnya.

Pria kelahiran Malang, Jawa Timur ini menambahkan, Kasus aktif dapat ditekan dengan meminimalisir penularan, serta seluruh lapisan masyarakat dapat berkontribusi melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin.

"Disiplin 3M yaiu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan," tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI