Trump Umumkan Undian Piala Dunia 2026 Digelar di Kennedy Center, Tak Tutup Kemungkinan Pimpin Acara
SinPo.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat 22 Agustus 2025 mengumumkan bahwa undian Piala Dunia 2026 akan berlangsung pada 5 Desember 2025 di Kennedy Center, Washington D.C.. Dalam kesempatan itu, ia tidak menutup kemungkinan untuk ikut langsung memimpin jalannya pengundian.
“Ini adalah acara olahraga terbesar, mungkin yang paling besar di dunia,” kata Trump dalam acara di Oval Office, didampingi Presiden FIFA Gianni Infantino dan Wakil Presiden AS JD Vance.
Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen pertama yang diikuti 48 tim nasional, meningkat dari format sebelumnya dengan 32 peserta. Undian akan menentukan pembagian grup serta jadwal pertandingan babak penyisihan.
Infantino menggambarkan edisi 2026 sebagai “104 Super Bowl dalam satu bulan,” mengacu pada jumlah laga yang akan dimainkan. Trump menimpali, “Setiap pertandingan seperti Super Bowl, bahkan beberapa lebih besar dari Super Bowl itu sendiri.”
Pilihan Kennedy Center sebagai venue menarik perhatian, sebab Trump sebelumnya telah mengambil alih kendali lembaga tersebut, bahkan sempat melontarkan wacana mengganti namanya menjadi Trump/Kennedy Center.
Dalam kesempatan yang sama, Trump juga menyinggung faktor keamanan. Ia memastikan telah mengerahkan Garda Nasional dan memfederalisasi kepolisian Washington demi menjamin kenyamanan acara.
“Ketika kita menggelar acara indah ini pada Desember, semuanya akan aman,” ujarnya.
Soal akses visa untuk suporter luar negeri, Trump menyebut sebagian negara akan mendapat kemudahan, sementara negara lain akan lebih sulit.
Momen menarik terjadi saat Infantino membawa langsung trofi Piala Dunia ke Gedung Putih—sebuah tradisi yang biasanya dihindari karena diyakini membawa kesialan jika disentuh sebelum turnamen. Namun Infantino memberikan pengecualian untuk Trump.
“Trofi ini untuk para juara. Dan karena Anda adalah seorang pemenang, tentu saja Anda juga bisa menyentuhnya,” kata Infantino.
Trump pun mengangkat trofi itu sambil menyebutnya sebagai “potongan emas yang indah”, bahkan berseloroh ingin memajangnya di Oval Office yang telah ia dekorasi dengan nuansa emas.
“Cocok sekali dipasang di dinding sana,” ujarnya sambil tertawa.

