Pemprov DKI Gandeng BTN, Jakpro, dan Ancol untuk Kembangkan Wisata dan Sport Tourism
SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyambut positif penandatanganan nota kesepahaman antara tiga entitas besar, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Ancol), dan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro). Adapun penandatanganan dilakukan di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Menurut Pramono, kolaborasi ini bukan sekadar proyek ekonomi, melainkan bagian dari upaya strategis membentuk wajah baru Jakarta sebagai kota berskala global.
"Transformasi Jakarta tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Perlu sinergi antara sektor keuangan, pariwisata, dan infrastruktur untuk mempercepat pencapaian tujuan kota ini," ujar Pramono di Balaikota Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2025.
Dia menilai kombinasi antara BTN sebagai lembaga keuangan, Jakpro sebagai pengelola infrastruktur, dan Ancol sebagai pusat wisata memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan memperluas ekosistem pariwisata kota.
"Jakarta harus bergerak dari kota administratif menjadi kota yang hidup, kompetitif, dan terbuka bagi investasi. Kemitraan seperti ini adalah fondasi penting ke arah sana," tuturnya.
Dia mengungkapkan, penandatanganan MoU ini mencakup dua arah utama, yakni penguatan kawasan wisata dan sport tourism di Ancol serta pengembangan kawasan terpadu di sekitar Jakarta International Stadium (JIS).
"BTN akan berperan dalam mendukung pembiayaan, sponsorship, serta aktivasi produk di kedua lokasi strategis tersebut," ungkap Pramono.
Sementara itu, lanjut dia, Jakpro fokus pada pengembangan kawasan terintegrasi di JIS, yang ditargetkan menjadi pusat kegiatan olahraga dan hiburan berkelas internasional.
"Kami ingin JIS tidak hanya menjadi stadion, tapi juga magnet ekonomi dan destinasi sport tourism," kata Pramono.
Tak hanya itu, Pramono menyebut, Pemprov DKI juga akan terus melibatkan BTN dalam penyelenggaraan ajang internasional seperti Jakarta International Marathon (JAKIM), yang ditargetkan diikuti oleh 50.000 pelari pada 2027 dan bertepatan dengan 500 tahun Jakarta.
"Event seperti JAKIM bukan hanya soal olahraga. Ini cara Jakarta memperkuat posisinya dalam kalender event global," ujarnya.
Pramono juga menyinggung rencana besar lain, yakni penyelenggaraan Jakarta Halal Fair yang akan digelar secara terintegrasi di tiga titik utama: Monas, Lapangan Banteng, dan Taman Ismail Marzuki (TIM).
Agenda ini, kata dia, akan mendukung citra Jakarta sebagai kota yang ramah bagi ekonomi syariah dan pelaku usaha halal.
"Kami ingin menjadikan Jakarta sebagai pusat kegiatan halal yang terkurasi, modern, dan berdampak luas," tandasnya.

