DKI Jakarta Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 17–21 Agustus untuk Antisipasi Hujan Ekstrem
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai 17 hingga 21 Agustus 2025. Langkah ini diambil sebagai strategi kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi meningkat di wilayah Jabodetabek.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan OMC dilakukan sebagai upaya mitigasi proaktif dan antisipasi pemerintah daerah. Program ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor antara BPBD DKI Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
“Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus, oleh karena itu OMC akan dilaksanakan selama lima hari, mulai 17 hingga 21 Agustus 2025," ujar Isnawa, Senin 18 Agustus 2025.
Isnawa menambahkan, pelaksanaan OMC juga ditujukan untuk mendukung kelancaran rangkaian acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia agar berlangsung khidmat, aman, dan nyaman.
Perwakilan Direktorat Meteorologi Publik BMKG, Fahim, menjelaskan kondisi atmosfer saat ini menunjukkan indikator potensi hujan masih cukup tinggi di wilayah Jabodetabek. Madden-Julian Oscillation (MJO) aktif di Fase 2 (Samudra Hindia bagian barat), ditambah adanya potensi gelombang low frequency, Kelvin, serta nilai OLR negatif di Jawa bagian barat.
“Secara umum wilayah Jabodetabek memiliki kelembaban 40 hingga 100 persen pada lapisan 925–500 hPa. Labilitas atmosfer menunjukkan kondisi massa udara labil lemah dengan potensi konveksi sedang,” jelas Fahim.
Melalui operasi ini, Pemprov DKI berharap kolaborasi antara pemerintah, BMKG, dan TNI AU dapat secara efektif meminimalisir risiko cuaca ekstrem sekaligus menjaga perayaan HUT RI ke-80 tetap lancar dan aman.
