IGK Manila Tutup Usia, Paloh Instruksikan Penghormatan Terakhir

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 18 Agustus 2025 | 15:46 WIB
IGK Manila (SinPo.id/ Dok. ABN)
IGK Manila (SinPo.id/ Dok. ABN)

SinPo.id - Kabar duka datang dari keluarga besar Partai NasDem. Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, IGK Manila meninggal dunia pada Senin, 18 Agustus 2025 di RS Bunda, Jakarta Pusat. 

Menanggapi kabar tersebut, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menginstruksikan seluruh jajaran untuk memberikan dukungan penuh dalam mempersiapkan prosesi penghormatan terakhir terhadap IGK Manila di Kampus ABN NasDem, Jakarta Selatan.

Kabar duka tersebut disampaikan Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah melalui pesan berantainya.

"Turut berdukacita atas berpulangnya Opa Manila (Gub ABN) hari ini di RS. Bunda Jakarta," tulis Charles.

Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi dan pengabdian. IGK Manila berkontribusi dalam pengembangan kaderisasi melalui Akademi Bela Negara Partai NasDem, serta selalu mengedepankan semangat perjuangan dan kecintaan terhadap Tanah Air.

Paloh sebelumnya mengaku mengagumi sosok IGK Manila. Menurutnya, kontribusi almarhum untuk NasDem sangat besar.

“Saya katakan sejujurnya kepada semua betapa sosok I Gusti Kompyang Manila ini mendedikasikan diri, waktu, tenaga, pikiran, dan semua energi yang dimilikinya untuk satu yang dikehendakinya memberikan kontribusi yang amat sangat bermanfaat, tidak terbatas kepada kepentingan diri atau kelompok, tapi untuk masyarakat dan bangsa yang kita cintai,” kata Paloh, dalam peringatan ulang tahun ke-83 IGK Manila di Kampus ABN NasDem, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Paloh juga menegaskan Manila yang sukses melakukan Operasi Ganesha 1982 itu baginya bukan sekadar teman biasa, melainkan seorang sahabat sejati.

“Termasuk orang-orang yang memiliki keberuntungan mengenal sosok ini. Dia adalah sahabat, bukan sekadar teman. Sahabat dalam terminologi yang saya pahami bisa menerima bukan hanya kehebatan kita, tapi juga kelemahan-kelemahan kita. Itu ada pada diri IGK Manila,” ujarnya.

Diketahui, IGK Manila lahir di Singaraja Bali 8 Juli 1942. Pengabdiannya sebagai anggota TNI dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI Angkatan Darat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI