Pimpinan DPR: Jangan Lupakan Jasa Ulama dalam Kemerdekaan RI

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 18 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal. (SinPo.id/Galuh Ratnatika)
Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal. (SinPo.id/Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal (Kang Cucun) mengingatkan generasi muda untuk tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa. Termasuk, peran besar para ulama dan santri dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Ini disampaikan Kang Cucun dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 RI di Pondok Pesantren Sa'adatuddaroin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu, 17 Agustus 2025.

Kang Cucun menyinggunh pesan Presiden Soekarno tentang 'Jas Merah' atau jangan sekali-kali melupakan sejarah dan menambahkan 'Jas Hijau' atau jangan sekali-kali melupakan jasa ulama.

Menurutnya, perjuangan para kiai, ulama, dan santri menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa yang patut terus dikenang dan diajarkan kepada generasi muda.

"Peran para ulama sangat besar dalam memerdekakan republik ini. Bagaimana peristiwa 10 November di Surabaya, yang paling depan adalah ulama dan santri. Begitu juga Bandung Lautan Api, ada gerakan santri dan pesantren. Bahkan perjuangan tokoh seperti Cut Nyak Dien dan para pangeran di berbagai daerah tidak lepas dari dukungan ulama," kata Kang Cucun.

Dia berharap catatan sejarah Indonesia ke depan dapat lebih komprehensif dalam mengakui peran ulama dan santri. Dia menilai masih ada 'lubang-lubang' dalam sejarah resmi yang perlu dilengkapi agar generasi muda tidak hanya mengenang peristiwa, tetapi juga memahami siapa saja aktor penting di balik perjuangan kemerdekaan.

"Semoga nanti dalam catatan sejarah yang direvisi, bukan dikurangi, tetapi ditambah. Peran ulama harus disampaikan besar sekali karena merekalah salah satu penopang utama berdirinya republik ini," ucapnya.

Kang Cucun juga menekankan bahwa menanamkan kesadaran sejarah dan penghargaan terhadap jasa ulama kepada para santri merupakan bagian dari pendidikan kebangsaan yang tidak boleh hilang.

"Saya selalu ingatkan kepada anak-anak tercinta, jangan sekali-kali melupakan sejarah, jangan sekali-kali melupakan jasa ulama. Dari santri lahirlah nasionalisme dan semangat pengabdian untuk Indonesia," kata Kang Cucun.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI