Gubernur DKI Jakarta Soroti Fenomena Tawuran Jadi Konten Medsos
SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyampaikan keprihatinannya atas maraknya aksi tawuran remaja yang disinyalir sengaja direkam untuk dijadikan konten viral di media sosial (Medsos).
Dia menilai, fenomena ini tak lagi semata soal konflik antarwarga, tetapi telah bergeser menjadi tontonan digital yang diproduksi secara sengaja.
“Kami melihat ada pola baru. Tawuran bukan hanya soal bentrok fisik, tapi juga soal bagaimana aksi itu dijadikan bahan tontonan di dunia maya,” ujar Pramono usai rapat koordinasi di Balai Kota, Jumat, 15 Agustus 2025.
Adapun berdasarkan laporan yang diterima dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), ada indikasi, sebagian tawuran direkayasa untuk tujuan eksposur di platform digital. Pramono menilai pola ini berbahaya karena bisa mendorong remaja lain meniru demi popularitas instan.
“Kalau tawuran dijadikan konten, ini sudah bukan persoalan sosial biasa. Ini soal glorifikasi kekerasan, dan itu harus dihentikan,” ungkap dia.
Pemprov DKI, kata Pramono, telah meminta Satpol PP bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk melacak para pelaku yang terlibat dalam produksi maupun penyebaran video tawuran tersebut.
“Kita tidak bisa biarkan ini berkembang. Siapapun yang sengaja menyebarkan kekerasan sebagai hiburan harus ditindak. Ini bagian dari upaya menjaga ruang digital tetap sehat,” tegas Pramono.
Lebih lanjut, dia juga mendorong keterlibatan sekolah, tokoh masyarakat, dan keluarga dalam mengedukasi anak muda agar tidak mudah tergoda memproduksi atau membagikan konten kekerasan.
“Pendidikan karakter dan literasi digital harus berjalan seiring. Jangan sampai karena ingin viral, anak-anak justru tersesat pada hal-hal destruktif,” tandasnya.

