Legislator DKI Minta KAI Perbaiki Jalur Masuk Stasiun Cikini

SinPo.id - Anggota DPRD DKI, Francine Widjojo mengkritik rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) meninggikan pagar di Stasiun Cikini, Jakarta. Menurutnya, solusi itu justru menunjukkan masih belum berpihaknya desain akses stasiun terhadap pejalan kaki dan pengguna moda transportasi umum.

“Selama ini akses ke pintu tengah stasiun masih terlalu jauh dan berputar, sehingga banyak penumpang akhirnya memilih jalur pintas dengan melompati pagar,” kata Francine di Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025.

Francine mengakui, langkah KAI memperketat pagar untuk mencegah pelanggaran jalur sah memang punya dasar, terutama untuk menghindari kemacetan dan risiko kecelakaan di titik-titik penyeberangan liar. 

Namun dia menilai, pendekatan yang dilakukan justru tidak menjawab akar masalah, yakni minimnya akses langsung dan nyaman bagi pejalan kaki.

“Daripada terus meninggikan pagar, akan lebih baik bila PT KAI bersama Pemprov DKI memikirkan pembangunan JPO atau pelican crossing yang aman dan mudah dijangkau,” tuturnya. 

Francine juga mengusulkan agar Pemprov DKI bersama KAI menyediakan titik drop-off resmi agar area depan stasiun tak lagi menjadi pangkalan ojek liar atau tempat penurunan penumpang sembarangan yang memperparah kemacetan.

“Estetika kota dan keselamatan pejalan kaki bisa dijaga tanpa mengorbankan aksesibilitas,” kata Francine. 

Lebih jauh, dia menegaskan, kemudahan akses ke transportasi publik seperti KRL adalah kunci utama dalam mendorong perpindahan warga dari kendaraan pribadi ke moda umum. 

Dia mengingatkan, reformasi transportasi tak hanya soal jumlah kereta atau jadwal, tapi juga soal bagaimana warga bisa mengaksesnya dengan nyaman dan manusiawi.

“Kalau akses ke stasiun nyaman, masyarakat akan dengan sendirinya berpindah ke transportasi umum,” tandasnya.