Gen Z di HUT RI ke-80: Kami Mau Indonesia Nggak Cuma Tua, tapi Juga Dewasa

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 13 Agustus 2025 | 21:17 WIB
Ilustrasi HUT RI ke-80 (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi HUT RI ke-80 (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Mahasiswa semester akhir Universitas Indonesia (UI), Ardiansyah Maulana (21) atau kerap disapa Ardi, memaknai kemerdekaan sebagai ruang bagi perubahan yang lebih substansial.

“Indonesia udah 80 tahun, tapi apakah kita udah cukup dewasa sebagai bangsa? Itu sih yang sering gue pikirin,” kata Ardi kepada Sinpo, di kawasan Margonda Depok, Selasa, 13 Agustus 2025.

Dengan hoodie hitam dan ransel lusuh, Ardi bukan tipe yang suka upacara atau lomba tujuhbelasan. Tapi baginya, kemerdekaan tetap sakral. Hanya saja, dia merasa generasinya butuh lebih dari sekadar seremoni.

“Kemerdekaan itu harusnya bikin kita bebas berpikir, bebas berekspresi, tapi tetap tanggung jawab. Sayangnya, hari-hari ini banyak yang masih takut ngomong jujur, takut beda pendapat, takut dibungkam,” tuturnya. 

Sebagai bagian dari Gen Z yang tumbuh dalam era digital, dia juga mengkritisi bagaimana ruang publik dan media sosial justru makin gaduh, penuh polarisasi, dan dangkal secara wacana.

“Gue sih berharap banget Indonesia bisa jadi ruang yang sehat buat berpikir. Bukan cuma soal ekonomi maju, tapi juga soal mentalitas warganya. Mau negara maju tapi warganya gampang tersulut hoaks, ya susah juga,” kata Ardi. 

Saat ditanya apa doa dan harapannya di usia ke-80 kemerdekaan RI, Ardi menjawab dengan nada serius namun tenang.

“Semoga Indonesia bisa jadi rumah yang aman buat semua. Nggak peduli lo siapa, dari mana, atau percaya apa. Gue mau tinggal di negara yang adil, bukan cuma buat yang punya suara keras atau dompet tebal,” imbuhnya. 

Dia pun menyampaikan pesan kepada generasi sebayanya atau generasi Z lainnya. “Jangan cuma jadi penonton sejarah. Kita udah melek informasi, udah dikasih panggung digital, tinggal pilih: mau bikin bising atau bikin perubahan?” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI