Pemprov DKI Gandeng UMKM dan Ibu Rumah Tangga Jaga Ketahanan Pangan

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 12 Agustus 2025 | 20:33 WIB
Ilustrasi pangan (SinPo.id/Freepik)
Ilustrasi pangan (SinPo.id/Freepik)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menjaga ketersediaan sekaligus menstabilkan harga cabai rawit merah dan bawang merah yang sempat mengalami fluktuasi signifikan. Salah satu strategi yang dijalankan ialah melibatkan masyarakat secara langsung, khususnya ibu rumah tangga dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, mengatakan pihaknya sejak pertengahan Juli 2025 telah menyalurkan 25.000 bibit cabai untuk ditanam bersama masyarakat. 

“Kami tidak hanya fokus pada aspek distribusi, tapi juga mengajak warga untuk aktif menanam cabai di lingkungan mereka,” ujar Hasudungan, Selasa, 12 Agustus 2025.

Dia juga menyebutkan, langkah kolaboratif lain yang dilakukan Pemprov DKI ialah memberikan pelatihan pengolahan cabai dan bawang merah bagi UMKM, terutama pengusaha katering, agar nilai tambah produk bisa meningkat sekaligus membantu menyerap bahan baku.

Menurut Hasudungan, kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jakarta, menurut Hasudungan. 

“Kolaborasi ini penting untuk memastikan rantai pasok tetap berjalan, dan masyarakat mendapat manfaat ekonomi secara langsung,” ungkapnya. 

Adapun berdasarkan data dari Informasi Pangan Jakarta mencatat harga bawang merah saat ini berada di angka Rp58.231 per kilogram, sedangkan cabai rawit merah mencapai Rp51.454 per kilogram. 

"Fluktuasi harga ini dipicu oleh pasokan yang tidak stabil akibat beberapa faktor, antara lain gagal panen yang diakibatkan serangan hama serta berkurangnya luas tanam," tutur Hasudungan. 

Hasudungan menjelaskan, petani cabai kerap beralih ke komoditas lain bila menghadapi risiko gagal panen atau harga cabai turun terlalu rendah. 

“Kondisi ini membuat pasokan cabai menjadi tidak konsisten, sehingga harga cenderung bergejolak,” kata dia.

Dengan melibatkan masyarakat dalam menanam dan mengolah produk, kata dja, Pemprov DKI berharap dapat menciptakan sistem ketahanan pangan yang lebih mandiri sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar.

“Ketersediaan cabai rawit dan bawang merah bukan hanya soal suplai, tapi juga soal bagaimana mengajak masyarakat turut berperan aktif,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI