Legislator Kecam Serangan Brutal Israel yang Tewaskan Lima Jurnalis Al Jazeera
SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal (Deng Ical), mengecam serangan brutal Israel yang menewaskan lima jurnalis Al Jazeera di Gaza, dan meminta agar PBB, serta komunitas internasional untuk menghentikan genosida yang dilakukan Israel.
Terlebih, pembunuhan lima jurnalis Al-Jazeera tersebut telah menambah daftar panjang jumlah jurnalis yang tewas dibunuh oleh pasukan Israel saat meliput konflik di Gaza. Hingga kini, tercatat sekitar 200 jurnalis tewas akibat serangan Israel.
“Pembunuhan terhadap jurnalis adalah bentuk kebiadaban dan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional," kata Deng Ical, dalam keterangan persnya, Senin, 11 Agustus 2025.
"Jurnalis adalah mata dunia, mereka berada di garis depan untuk menyampaikan kebenaran. Menghilangkan nyawa mereka adalah upaya membungkam kebenaran,” imbuhnya.
Menurutnya, serangan terhadap jurnalis bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi juga terhadap kebebasan pers dan hak publik untuk mendapatkan informasi. Sehingga komunitas internasional harus bersatu menindak tegas pelaku kejahatan perang.
Ia pun mendesak agar segera dilakukan gencatan senjata demi menghentikan kekejaman yang terus berlangsung, serta membuka akses pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan bagi warga sipil di Gaza.
“Sudah saatnya semua pihak menghentikan kekerasan. Jalur kemanusiaan harus dibuka selebar-lebarnya agar bantuan pangan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya dapat segera sampai ke warga Gaza yang kini hidup dalam kondisi sangat memprihatinkan," tuturnya.
Oleh sebab itu, pihaknya menyerukan solidaritas dan doa bagi para jurnalis yang gugur. Karena menurutnya, para jurnalis sangat berjasa dalam membuka mata dunia tentang apa yang sebenarnya terjadi di Gaza, bahkan mereka rela mengorbankan nyawa demi memberikan informasi yang benar terhadap dunia.
"Mereka tetap berada di Gaza, melakukan reportase di Gaza, walaupun taruhannya adalah nyawa. Mereka selalu menjadi target tentara Israel," katanya menambahkan.
