Belasan Ribu Pelajar Asesmen Bahasa Inggris Online Serentak
SinPo.id - Sebanyak 11 ribu pelajar Indonesia ambil bagian dalam Asesmen Bahasa Inggris Online Berstandar Internasional pada Sabtu 9 Agustus 2025 kemarin. Kegiatan yang diinisiasi oleh Medan Pustaka Mas (MPM) itu merupakan bagian dari pemecahana rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
“Pelajar dari 19 kota di Indonesia, mencakup Aceh, Rantau Prapat, Binjai, Pekanbaru, Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, Medan, Solo, Semarang, Batam, Pontianak, Palembang, Makassar, Balikpapan, Sangatta, dan Samarinda mengikuti tes dari sekolah masing-masing secara daring,” ujar CEO Medan Pustaka Mas, Melvi Tan, dalam pernyataan yang diterima SinPo.id, Minggu, 10 Agustus 2025.
Asesmen ini dirancang untuk mengukur empat keterampilan Bahasa Inggris utama; Speaking, Reading, Writing, dan Listening. Mencakup tiga kategori yaitu English Benchmark Young Learners (EBYL), Level Test, dan Benchmark Test, disesuaikan dengan jenjang dan tingkat kemampuan peserta.
“Dengan durasi sekitar 60 menit, hasilnya dapat diperoleh secara akurat hanya dalam waktu kurang dari 15 menit setelah tes selesai. Ini menunjukkan efisiensi dan adaptabilitas teknologi dalam pengukuran kemampuan bahasa,” ujar Melvi menambahkan.
Tujuan utama dari acara itu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris berbasis standar global di kalangan pelajar Indonesia, sekaligus menyediakan metode pengukuran kemampuan yang cepat, akurat, dan terpercaya.
"Kami bertekad untuk mendorong penggunaan teknologi asesmen online-adaptif ini dalam skala nasional, agar generasi muda Indonesia lebih siap dalam menghadapi tantangan global dengan kemampuan bahasa Inggris yang sudah berstandar internasional,” ujar Melvi menjelaskan.
Selain memberikan pengalaman unik dan prestisius bagi sekolah-sekolah peserta sebagai bagian dari pencapaian rekor nasional MURI, ia berharap kegiatan itu dapat menumbuhkan motivasi belajar yang lebih tinggi, memperkuat kolaborasi antar sekolah, serta membuka wawasan baru tentang pentingnya integrasi teknologi dalam proses pembelajaran, khususnya dalam menghadapi tantangan global di era digital.
Staf khusus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia, Arif Jamali Muis yang hadir di acara pembukaan secara daring mengatakan, Kemendikdasmen sangat mengapresiasi tiap Langkah dari semua pemangku kepentingan dalam mendorong terciptanya keunggulan Pendidikan di Indonesia secara global menyongsong Indonesia Emas.
“Atas nama Kemendikdasmen sangat mengapresiasi tiap Langkah dari semua pemangku kepentingan dalam mendorong terciptanya keunggulan Pendidikan di Indonesia secara global menyongsong Indonesia Emas.” ujar Arif .
Arif juga menekankan bahwa kesiapan siswa menuju bonus demografi pada tahun 2035 dan Indonesia Emas di 2045. “Di 2035 kita akan menghadapi bonus demografi, dan pada 2045 yang kita yakini sebagai generasi emas Indonesia, generasi emas ini bukan sesuatu yang datang begitu saja tanpa dipersiapkan. Maka, tahun 2025 inilah titik tongggak bagi kita menyiapkan anak-anak menyongsong dua momen besar tersebut,” ujar Arif menjelaskan.
Perwakilan Museum rekor Indonesia (MURI) Lutvi Syah Pradana menyatakan, awalnya kegiatan itu menargetkan 7 ribu peserta untuk memecahkan rekor , namun sampai akhir tercatat lebih dari 11 ribu peserta ambil bagian.
“Awalnya target peserta Adalah 7 ribu namun hingga pagi ini ada lebih dari 11 ribu peserta yang ambil bagian, kami akan melakukan verfikasi sebelum nantinya mengumumkan pemecahan rekor,” Ujar Lutvi .
