Legislator: Uji Terap PJJ Miliki Arti Sangat Penting
SinPo.id - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi peluncuran Uji Terap Penyelenggaraan Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Jenjang Pendidikan Menengah, untuk menjawab ketimpangan akses pendidikan.
Pasalnya, masih terdapat ketimpangan bagi anak-anak Indonesia yang terpinggirkan akibat keterbatasan ekonomi, geografis , maupun kondisi sosial, termasuk bagi anak-anak pekerja migran Indonesia.
“Uji terap PJJ ini memiliki arti yang sangat penting," kata Hetifah, dalam keterangan persnya, Jumat 8 Agustus 2025.
"Melalui kegiatan ini saya berharap akan diperoleh data dan temuan empiris yang dapat digunakan sebagai landasan kebijakan nasional dalam menyiapkan system PJJ yang terstruktur, berkualitas, dan berkelanjutan di masa depan,” imbuhnya.
Meski demikian, pihaknya meminta agar pelaksanaan PJJ tetap memperhatikan dampak psikologis terhadap siswa, termasuk kerja sama antara guru dan orang tua untuk memitigasi resiko stress atau penuruan disiplin belajar.
Selain itu, kata Hetifah, pemerintah harus dapat memastikan pemerataan akses internet dan perangkat digital terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta mengalokasikan anggaran khusus untuk pelatihan guru dan pengelola PJJ.
Diketahui, saat ini masih terdapat 3.985.778 Anak Tidak Sekolah (ATS) dengan 19,2 persen diantaranya berasal dari kelompok usia 16-18 tahun. Penyebab utama angka ATS ini adalah karena tidak memiliki biaya sekolah (25,2 persen) dan harus bekerja/mencari nafkah (21,54 persen).
