RI Dorong Percepatan Dialog Dagang dan Ekspor Pangan ke Singapura

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 06 Agustus 2025 | 03:34 WIB
Indonesia dan Singapura
Indonesia dan Singapura

SinPo.id -  Pemerintah Indonesia terus memperkuat hubungan perdagangan dengan Singapura melalui berbagai forum strategis, termasuk mendorong pelaksanaan Annual Ministry Dialogue (AMD) Indonesia–Singapura pada semester II tahun ini. Dalam lawatan resmi ke Singapura, Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, bertemu dengan Menteri Negara Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Siow Huang, untuk membahas penguatan fasilitas perdagangan, pemberdayaan UMKM, serta kelanjutan kerja sama strategis di sektor energi hijau.

"AMD merupakan wadah yang tepat untuk meningkatkan hubungan dagang melalui fasilitasi perdagangan. Kami harap pertemuan ini bisa segera dilaksanakan pada semester II 2025 dan menghasilkan capaian konkret," ujar Wamendag Roro dalam pertemuan bilateral di Singapura, Senin 4 Agustus 2025.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut usulan Menteri Perdagangan RI Budi Santoso pada APEC MRT 2025sebelumnya. Menteri Gan menyambut baik usulan pelaksanaan AMD dan menyatakan kesiapan Singapura untuk memperkuat dialog perdagangan strategis kedua negara.

AMD akan menjadi forum untuk membahas perdagangan barang, perdagangan digital, konektivitas, industri halal, dan implementasi perjanjian perdagangan internasional. Di samping itu, juga dibahas solusi atas isu-isu yang mempengaruhi hubungan dagang Indonesia–Singapura.

Wamendag Roro juga menyoroti pentingnya dukungan Singapura terhadap UMKM Indonesia, khususnya yang dimiliki oleh perempuan. "Kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai sekitar 60 persen, dan lebih dari 64 persen UMKM dimiliki oleh perempuan. Maka, pemberdayaan UMKM tidak hanya mendukung ekonomi nasional, tapi juga menjadi instrumen pemberdayaan perempuan," jelasnya.

Menteri Gan pun menunjukkan komitmen Singapura dengan pendirian SMEs Center dan menyatakan kesiapan menjalin kolaborasi lebih lanjut, termasuk pelatihan digitalisasi dan jejaring bisnis bagi UMKM Indonesia.

Isu strategis lainnya adalah tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani saat kunjungan Presiden Prabowo ke Singapura, termasuk perdagangan listrik lintas batas, penangkapan dan penyimpanan karbon, serta pengembangan zona industri berkelanjutan.

Menteri Gan menyampaikan apresiasi atas kerja sama tersebut, namun berharap izin ekspor listrik dari Indonesia dapat diperpanjang lebih dari 5 tahun, mengingat besarnya nilai investasi ramah lingkungan yang ditanamkan Singapura di Indonesia.

Dalam lawatan yang sama, Wamendag Roro juga bertemu dengan CEO Singapore Food Agency (SFA), Damian Chan Chee Weng, untuk membahas ekspor pangan. Pertemuan tersebut menegaskan dukungan Singapura terhadap ekspor ayam dan telur dari Indonesia yang telah berjalan sejak 2023.

"Kami mengapresiasi dukungan SFA terhadap akses pasar produk ayam dan telur Indonesia. Kami berharap ekspor ini dapat terus tumbuh secara berkelanjutan," ujar Roro.

SFA mencatat bahwa saat ini ada tiga peternakan dari Indonesia yang memasok ayam hidup ke Singapura, salah satunya dari JAPFA di Bintan. SFA menyatakan terbuka terhadap tambahan pemasok asal Indonesia, selama memenuhi standar dan regulasi ketat Singapura terkait keamanan pangan.

Damian juga menambahkan bahwa Singapura tengah aktif mendiversifikasi sumber pangan dengan mengimpor dari 187 negara. Indonesia diharapkan menjadi mitra strategis utama, terutama melalui forum Working Group on Agriculture yang dijadwalkan digelar setiap tahun.

"Produk pangan adalah kategori high regulatory product, maka penting bagi Indonesia untuk memenuhi standar keamanan dan kesehatan Singapura," jelas Damian. SFA juga menawarkan lokakarya teknis untuk eksportir Indonesia guna memahami regulasi pangan Singapura.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI