Super League 2025/2026 Resmi Dimulai: Persebaya vs PSIM Jadi Sajian Pembuka
SinPo.id - Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia resmi berganti nama menjadi Super League, menggantikan Liga 1, dan akan mulai bergulir pada Jumat, 8 Agustus 2025. Perubahan nama ini bukan sekadar rebranding, melainkan langkah strategis menuju tata kelola sepak bola yang lebih profesional dan transparan.
Musim perdana Super League akan dibuka dengan dua pertandingan. Borneo FC lebih dulu menjamu Bhayangkara Presisi FC pada pukul 15.30 WIB di Stadion Segiri, Samarinda. Namun, laga Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo pukul 19.00 WIB menjadi main event sekaligus seremoni resmi pembukaan liga.
Peluncuran Super League dilakukan di Jakarta (3/8) dan dihadiri tokoh penting seperti Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Dirut I.League Ferry Paulus, Dirut BRI Hery Gunardi, serta Dirut SCM Harsiwi Achmad. BRI kembali menjadi sponsor utama untuk tahun keenam berturut-turut.
“Ini bukan cuma soal nama, tapi terobosan besar untuk membuat sepak bola kita lebih terbuka dan profesional,” kata Ferry Paulus.
Super League 2025/2026 akan diikuti oleh 18 klub, berlangsung selama 34 pekan, dan menampilkan 306 pertandingan yang disiarkan secara luas lewat televisi dan streaming.
Pelatih kepala Persebaya, Eduardo Perez, terus mematangkan skuad menghadapi duel penting kontra PSIM Yogyakarta. Perez menyebut timnya dalam tren positif, baik secara taktik maupun fisik.
“Secara taktis tim ini sudah jauh lebih baik. Secara fisik juga meningkat,” ujarnya kepada media, Minggu 3 Agustus 2025.
Eduardo menekankan dua aspek penting: adaptasi dengan permainan modern dan kepercayaan penuh terhadap skuad yang ada. Dia memilih fokus mengembangkan pemain yang tersedia ketimbang mencari tambahan.
“Semua pemain penting dalam skuad ini. Saya hanya akan bicara tentang pemain yang kami miliki.”
Meski berstatus sebagai tim promosi, PSIM Yogyakarta datang dengan ambisi besar. Mereka sudah menjalani enam laga pramusim dan merekrut tambahan pemain asing.
Eduardo menegaskan Persebaya tak akan meremehkan lawan:
“Kami sudah banyak tahu soal PSIM. Mereka tim yang bagus dengan pemain-pemain berkualitas.”
Analisis mendalam terhadap kekuatan PSIM dilakukan oleh tim pelatih Green Force sebagai bagian dari strategi memburu tiga poin pertama.
Striker asing anyar Mihailo Perovic menjadi perhatian. Pemain asal Montenegro ini direkrut menggantikan Flavio Silva dan mulai menunjukkan adaptasi yang menjanjikan.
“Setiap hari dia berlatih lebih bagus. Kami yakin dia bisa bantu tim,” kata Perez.
Kehadirannya diharapkan bisa membawa warna baru dan menjadi andalan Persebaya sepanjang musim.
Persebaya telah merilis harga tiket laga pembuka melawan PSIM sejak 31 Juli 2025. Harga bervariasi mulai dari Rp75.000 untuk pelajar hingga Rp300.000 untuk kategori Super Fans. Tiket presale online juga tersedia dengan harga Rp100.000.
Penjualan dilakukan melalui situs resmi Persebaya.id, termasuk untuk tiket musiman yang memberi akses penuh untuk semua laga kandang.
Tingginya antusiasme Bonek terlihat dari ramainya diskusi di media sosial tentang pembelian tiket. GBT diperkirakan akan penuh sesak oleh dukungan fanatik yang siap memberi energi tambahan bagi skuad Green Force.
Eduardo Perez dan pasukannya tahu betul bahwa laga perdana bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah momentum penting untuk membangun kepercayaan diri dan ritme kompetisi.
“Kami ingin para pemain menikmati pertandingan, tapi tetap punya determinasi tinggi.”
Dukungan penuh dari suporter, kesiapan fisik dan taktik, hingga keyakinan pada kekuatan skuad menjadi modal besar Persebaya untuk memulai musim dengan kemenangan.
Super League 2025/2026 bukan hanya tentang nama baru. Ini adalah awal dari revolusi sepak bola Indonesia. Dan Persebaya Surabaya siap menjadi bagian penting dalam sejarah itu.
