HUT RI ke-80, Ketua MPR: PII Berperan Membentuk Bangsa

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 03 Agustus 2025 | 15:58 WIB
Ketua MPR RI Ahmad Muzani (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Ketua MPR RI Ahmad Muzani (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, dalam sambutannya di Gedung GBHN, menyampaikan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia merupakan momen penting dalam perjalanan bangsa.

Adapun acara yang digelar dua minggu menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI tersebut  dihadiri oleh alumni Pelajar Islam Indonesia (PII).

Menurutnya, gedung yang kini menjadi tempat pelantikan alumni PII tersebut memiliki sejarah panjang. Muzani menyebutkan bahwa Gedung GBHN dulunya merupakan tempat di mana garis besar haluan negara (GBHN) dirumuskan. Pada masa reformasi, gedung itu juga menjadi saksi bagaimana amandemen UUD 1945 digulirkan.

"Saya sebagai ketua MPR mengucapkan selamat datang dan kehadiran bapak ibu di gedung ini kehormatan yg luar biasa. Ini adalah negara yang di bangun bersama," ujar Muzani dalam pidatonya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu, 3 Agustus 2025.

Muzani juga menekankan pentingnya mentaati konsensus yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang dibangun bersama dan konsensus tersebut menjadi landasan bagi kemajuan negara.

"Karena itu sebagai warga indonesia kita wajib mentaati konsensus itu," lanjutnya.

Lebih lanjut, Muzani mengungkapkan bahwa organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) didirikan dua tahun setelah Indonesia merdeka. Keberadaan PII berawal dari kesadaran para pelajar yang merasa bahwa meskipun kemerdekaan sudah diraih, tugas besar untuk membangun bangsa masih panjang.

Selain itu, kata Muzani, PII memiliki sejarah yang lentur dan fleksibel. Meskipun pada awalnya berfokus pada pendidikan, PII tidak pernah ragu untuk turun ke gelanggang apabila negara membutuhkan.

"PII sangat lentur dalam sejarah pergerakan nya,kelenturan nya dan keluwesan nya kembali ke kampus ke sekolah tetapi ketika indonesia membutuhkan PII tampil ke gelanggang," tandasnya.

Acara ini tidak hanya menjadi refleksi atas perjalanan panjang Indonesia sebagai bangsa, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan dan nasionalisme di kalangan generasi muda, khususnya anggota PII yang baru saja dilantik.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI