Berkat Paket Stimulus Ekonomi Pemerintah, Jumlah Penumpang Transportasi Melonjak

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 01 Agustus 2025 | 17:46 WIB
Ilustrasi masyarakat turun dari kapal laut (SinPo.id/ Dok. Kemenhub)
Ilustrasi masyarakat turun dari kapal laut (SinPo.id/ Dok. Kemenhub)

SinPo.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, paket stimulus ekonomi dari pemerintah pada Juni 2025, berhasil meningkatkan jumlah penumpang pada seluruh moda transportasi, kecuali angkutan udara internasional. Dimana, jumlah penumpang angkutan laut tercatat mencapai 2,75 juta orang, angkutan udara domestik 5,00 juta orang, angkutan kereta 45,61 juta orang, serta angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP) 4,84 juta orang. 

"Peningkatan ini tidak hanya dipengaruhi oleh momen Idul Adha dan libur sekolah, tetapi juga didorong oleh stimulus ekonomi dari pemerintah berupa diskon tiket kapal sebesar 50 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Jumat, 1 Agustus 2025.

Pudji menerangkan, jumlah penumpang yang tertinggi secara bulanan terjadi pada angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP), tumbuh sebesar 25,35 persen secara bulanan, dibanding Mei 2025 sebanyak 3,86 juta orang.

Namun, satu satu-satunya moda yang mengalami penurunan jumlah penumpang yaitu angkutan udara internasional, yang tercatat turun 5,87 persen secara bulanan, dari 1,76 juta orang pada Mei 2025 menjadi 1,66 juta orang di Juni. Penurunan ini dipengaruhi oleh berakhirnya musim ibadah haji dan belum dimulainya kembali perjalanan ibadah umrah.

Adapun secara tahunan, peningkatan jumlah penumpang terjadi hampir pada seluruh moda angkutan, kecuali moda angkutan udara domestik.

Peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada angkutan laut domestik, yaitu sebesar 18,68 persen secara tahunan. Kenaikan ini didorong oleh momen Idul Adha dan liburan sekolah, serta adanya program diskon tiket kapal dari pemerintah.

Untuk perkembangan jumlah angkutan barang di Juni 2025, secara bulanan terjadi penurunan pada seluruh moda transportasi. Penurunan tertinggi tercatat pada angkutan kereta sebesar 8,30 persen. Sedangkan secara tahunan, terjadi peningkatan jumlah angkutan barang pada moda angkutan udara domestik dan angkutan laut domestik.

"Pertumbuhan tertinggi tercatat pada angkutan laut domestik, yaitu sebesar 17,26 persen dibandingkan dengan Juni 2024," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI