Warga Jepang Jadi Korban Kecelakaan Tragis di Tol Jakarta-Cikampek, DPR: Tragedi Memilukan

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 01 Agustus 2025 | 14:38 WIB
Kecelakaan tragis di ruas Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di exit Tol Karawang Barat, yang menewaskan seorang warga negara Jepang, Yukihiro Nabae. (SinPo.id/Instagram @cellicanurrachadiana)
Kecelakaan tragis di ruas Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di exit Tol Karawang Barat, yang menewaskan seorang warga negara Jepang, Yukihiro Nabae. (SinPo.id/Instagram @cellicanurrachadiana)

SinPo.id - Anggota Komisi V DPR RI, Syafiuddin, menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas insiden kecelakaan tragis di ruas Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di exit Tol Karawang Barat, yang menewaskan seorang warga negara Jepang, Yukihiro Nabae.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban, khususnya kepada pihak Kedutaan Besar Jepang dan komunitas warga asing yang tinggal di Indonesia," kata Syafiuddin, dalam keterangan persnya, dikutip Jumat, 1 Agustus 2025.

"Ini adalah tragedi yang sangat memilukan dan menjadi pengingat bahwa sistem transportasi kita masih membutuhkan pembenahan serius,” imbuhnya.

Ia pun mendesak pemerintah untuk segera merampungkan penyusunan Rancangan Undang-Undang Sistem Transportasi Nasional (RUU Sistranas). 

Karena menurutnya, keberadaan UU ini akan menjadi landasan hukum komprehensif untuk penataan moda transportasi di seluruh Indonesia, termasuk regulasi tegas terhadap kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL).

“Kejadian seperti ini sudah terlalu sering terjadi. Ini bukan semata-mata soal kecelakaan lalu lintas, tapi soal kegagalan sistemik dalam pengawasan dan penataan transportasi, khususnya kendaraan berat," ungkapnya.

"Kita butuh sistem nasional yang terintegrasi, tegas dalam regulasi, tapi juga adil bagi para pelaku usaha dan driver," imbuh Syafiuddin.

Ia menegaskan, penanganan truk ODOL tidak bisa sekadar mengedepankan pendekatan penindakan di lapangan. Pasalnya, pemerintah juga perlu menghadirkan kebijakan transisi yang berpihak kepada para supir dan pemilik truk kecil agar tidak kehilangan mata pencaharian.

“Penertiban truk ODOL harus dilakukan tanpa mematikan penghidupan para driver. Maka dari itu, perlu ada skema yang tepat dan komprehensif. Negara tidak boleh lepas tangan dalam urusan ini,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya menekankan koordinasi lintas sektor antara Kementerian Perhubungan, pengelola jalan tol, dan aparat kepolisian dalam pengawasan kendaraan berat di ruas-ruas tol strategis. Menurutnya, harus ada sistem pemantauan digital dan penindakan cepat berbasis data.

Diketahui, truk bermuatan tanah terguling di exit Tol Karawang Barat, dan menimpa Toyota Voxy yang ditumpangi oleh Yukihiro Nabae, yang merupakan pimpinan PT Nissen Chemitec Indonesia. Ia dilaporkan tewas ditempat lantaran mobil yang ditumpanginya terkubur muatan tanah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI