Dorong BUMD Go Public, Pramono: Pengawasan Publik Lebih Efektif
SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendorong restrukturisasi menyeluruh terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), termasuk membuka opsi untuk melepas saham ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana (IPO). Menurut dia, langkah ini bertujuan memperkuat transparansi dan efisiensi pengelolaan BUMD.
“Saya orang yang meyakini bahwa pengawasan publik itu akan jauh lebih baik dibandingkan dengan pengawasan yang bersifat birokrasi ataupun siapapun yang ditunjuk menjadi komisaris di tempat itu,” ujar Pramono dalam keterangannya dikutip Jumat, 1 Agustus 2025.
Dia pun menyebut dua BUMD yang tengah dipersiapkan untuk melantai di bursa, yakni Bank Jakarta dan PAM Jaya. Menurutnya, keterlibatan publik sebagai pemegang saham akan menumbuhkan disiplin bisnis dan akuntabilitas di tubuh perusahaan daerah.
Pramono juga menegaskan, BUMD tidak lagi boleh dibentuk untuk kepentingan jangka pendek atau sekadar menjalankan penugasan khusus dari pemerintah.
“BUMD harus sehat secara bisnis. Saya tidak mau lagi ada penugasan yang membebani. Itu tidak membawa kesehatan bagi BUMD,” ungkapnya.
Lebih jauh, Pramono juga menyinggung Jakarta Propertindo (Jakpro), yang dinilainya terlalu terbebani dengan banyak penugasan proyek seperti Jakarta International Stadium (JIS) dan Velodrome.
Dia meminta Jakpro fokus pada lini usaha jangka menengah dan panjang agar lebih berkelanjutan. Kendati demikuan, Pramono optimistis JIS akan menjadi magnet baru warga Jakarta, apalagi setelah kawasan itu terhubung dengan Ancol.
“Sekarang sudah banyak yang datang minta jadi pengelola JIS,” imbuh dia.

