DPR Sambut Baik Dokumen Kerangka Kerja Solusi Dunia Negara Palestina-Israel di Forum Internasional

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 31 Juli 2025 | 20:33 WIB
Ilustrasi. Aksi bela Palestina di Jakarta. (Agus Priatna/SinPo.id)
Ilustrasi. Aksi bela Palestina di Jakarta. (Agus Priatna/SinPo.id)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyambut baik dokumen kerangka kerja solusi dua negara (Two-State Solution) bagi penyelesaian konflik Palestina-Israel, yang dihasilkan dalam KTT Internasional di Markas Besar PBB.

Menurutnya, dokumen yang didukung oleh 19 negara termasuk Indonesia tersebut, bukan hal simbolik, namun sebuah kerangka kerja konkret yang telah dirancang untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan di dunia.

"Dokumen hasil dan lampirannya mencerminkan kerja delapan kelompok yang membahas dimensi politik, hukum, keamanan, hingga kemanusiaan," kata Sukamta, dalam keterangan persnya, Kamis, 31 Juli 2025.

"Proses ini merupakan langkah konkret yang patut diapresiasi, tetapi belum menyentuh akar persoalan utama," imbuhnya.

Meski demikian, ia menilai dokumen tersebut masih memerlukan penguatan substansi untuk menjamin keadilan dan penghentian pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.

Pasalnya, dokumen itu dianggap belum menyentuh akar masalah kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran hukum internasional oleh Israel. Oleh sebab itu, pihaknya meminta Pemerintah Indonesia untuk melakukan beberapa langkah strategis.

“Pemerintah harus mendorong implementasi yang adil terhadap keputusan Mahkamah Internasional bahwa pendudukan Israel atas wilayah dan permukiman Palestina adalah illegal," tegasnya.

Di samping itu, Sukamta juga meminta Pemerintah Indonesia untuk mendorong agar rekonstruksi Gaza dan pembangunan wilayah Palestina menjadi bagian prioritas dari agenda internasional. 

"Indonesia harus mengambil peran aktif dalam diplomasi internasional dan bersikap lebih aktif di tengah eskalasi kekerasan terhadap rakyat Palestina," tuturnya.

Terakhir, pihaknya mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen mengawal isu Palestina baik di level parlemen nasional maupun melalui diplomasi parlemen internasional. Karena menurutnya, perdamaian sejati hanya akan lahir jika keadilan ditegakkan.

Diketahui, perwakilan tingkat tinggi pada konferensi PBB mendesak Israel untuk berkomitmen terhadap Palestina dan memberikan ‘dukungan yang teguh’ terhadap solusi dua negara. 

Hasil konferensi di PBB itu juga menghasilkan Deklarasi New York yang menetapkan rencana bertahap untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama hampir delapan dekade dan perang yang sedang berlangsung di Gaza. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI