Pemerintah dan Konsorsium Tiongkok MoU Proyek Petrokimia

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 31 Juli 2025 | 18:58 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi dan Direktur PT Taikun Petro Chemical Xu Xuegen. (SinPo.id/dok. Ekon)
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi dan Direktur PT Taikun Petro Chemical Xu Xuegen. (SinPo.id/dok. Ekon)

SinPo.id - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan PT Taikun Petro Chemical telah menandatangani perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU) mengenai Komitmen Unsur Investasi untuk Proyek Pengilangan dan Petrokimia Terintegrasi di Kalimantan Utara. Hal ini sebagai komitmen nyata mendorong percepatan realisasi investasi strategis di Indonesia.

MoU ini dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, selaku pihak pertama, dan Direktur PT Taikun Petro Chemical Xu Xuegen, selaku pihak kedua. 

Perusahaan PT Taikun Petro Chemical yang merupakan bagian dari konsorsium perusahaan Tiongkok yakni Tongkun Group, Xinfengming Group, dan Tsingshan Group, tengah mengembangkan proyek senilai US$5,948 miliar di Kawasan Industri Kalimantan Utara atau Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dengan kapasitas produksi 10 juta ton minyak mentah per tahun.

"Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga akan berkontribusi pada pengurangan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan petrokimia, serta peningkatan nilai tambah industri hilir," kata Edi dalam keterangannya, Kamis, 31 Juli 2025. 

Edi menyampaikan, secara ekonomi, proyek ini diperkirakan dapat memberikan kontribusi tambahan bagi Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$9 miliar per tahun. 

Termasuk potensi peningkatan penerimaan pajak pemerintah sebesar US$140 juta per tahun, serta menciptakan sekitar 1.500 lapangan kerja langsung dan 8.000 lapangan kerja tidak langsung bagi tenaga kerja lokal.

"Perjanjian ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan iklim investasi yang lebih baik lagi melalui kemudahan perizinan, insentif fiskal, serta kepastian regulasi investasi," ujarnya. 

Dia memastikan, Kemenko Perekonomian berkomitmen akan terus mendorong iklim investasi yang kondusif dan mendukung penuh pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang membawa dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia.

"Dengan kerja sama ini, diharapkan proyek dapat beroperasi optimal sesuai rencana," tukas Edi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI