Kemlu Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa di Rusia

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 30 Juli 2025 | 15:42 WIB
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha. (SinPo.id/dok. Kemlu
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha. (SinPo.id/dok. Kemlu

SinPo.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari gempa 8,8 Magnitudo yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu pagi, waktu setempat. 

"Berdasarkan komunikasi KBRI Moskow dengan para WNI, hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak gempa tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha di Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025. 

Judha menyampaikan, informasi ini didapatkan Kemlu setelah melakukan  koordinasi intensif dengan KBRI Moskow, KBRI Tokyo, KJRI Osaka dan KJRI Los Angeles, menyusul gempa besar tersebut. 

Kemlu RI memonitor dari dekat dampak gempa dan tsunasi yang terjadi di Kamchatka Peninsula (Federal Timur Jauh Rusia). Gempa tersebut diketahui berdampak ke berbagai negara di wilayah Pasifik.

"KBRI Moskow mencatat terdapat 53 WNI yang menetap di Federal Timur Jauh," ungkapnya. 

Perwakilan RI juga telah menyampaikan imbauan kepada WNI untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gempa susulan dan dampak tsunami.

"Perwakilan RI terus menjalin komunikasi dengan otoritas setempat dan para WNI di wilayah terdampak untuk memantau perkembangan situasi," ujarnya

Dalam keadaan darurat, WNI bisa menghubungi nomor hotline Perwakilan RI:

KBRI Moskow: +7 985 750 24 10

KBRI Tokyo: +81 80 3506 8612 dan +81-80-4940-7419

KJRI Osaka: +81 80 3113 1003

KJRI Los Angeles: +1 213 590-8095

Sebagai informasi, gempa di Kamchatka ini disebut merupakan salah satu yang terkuat dalam dua dekade terakhir.

Kamchatka yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire), yaitu zona seismik aktif, kerap mengalami gempa bumi dan aktivitas vulkanik.

Gempa ini menyebabkan kerusakan besar pada bangunan, terutama di kawasan pesisir, dan memicu peringatan evakuasi di wilayah Kamchatka serta beberapa pantai di Jepang. 

"Gempa bumi hari ini sangat serius dan terkuat dalam beberapa dekade terakhir," kata Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, dalam video yang diunggah via aplikasi  Telegram.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI