KP2MI Pastikan Tak Ada Pekerja Migran Jadi Korban Konflik Kamboja–Thailand

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 30 Juli 2025 | 12:13 WIB
Dirjen Pelindungan KP2MI, Rinardi. (SinPo.id/dok. KP2MI)
Dirjen Pelindungan KP2MI, Rinardi. (SinPo.id/dok. KP2MI)

SinPo.id - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) memastikan tidak ada pekerja migran Indonesia menjadi korban konflik bersenjata di wilayah perbatasan Kamboja dan Thailand.

Dirjen Pelindungan KP2MI, Rinardi mengatakan, pihaknya telah mengimpun informasi lengkap pekerja migran Indonesia di kedua negara. 

"Berdasarkan informasi yang diterima KemenP2MI, hingga saat ini tidak ada Pekerja Migran Indonesia yang menjadi korban dalam konflik tersebut," ujar Rinardi dalam keterangannya, Rabu, 30 Juli 2025. 

Rinardi menambahkan, KP2MI juga telah melakukan langkah-langkah koordinatif dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan KBRI Phnom Penh, untuk memastikan keselamatan para pekerja migran Indonesia atau WNI di wilayah tersebut. 

Menurut Rinardi, saat ini situasi konflik di perbatasan Kamboja dan Thailand berangsur mereda menyusul tercapainya kesepakatan gencatan senjata oleh kedua negara yang terjadi dalam perundingan damai di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Ini merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas kawasan dan pelindungan WNI, khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI)," kata Rinardi.

Kendati demikian, KP2MI tetap memastikan keselamatan pekerja migran Indonesia di kedua negara tersebut, bila konflik kembali pecah. Upaya ini bagian dari untuk menjamin pelindungan PMI, meski tidak dipungkiri rata-rata mereka yang berangkat kerja ke Kamboja dan Thailand berstatus ilegal atau unprosedural. 

"Kementerian P2MI bersama Kementerian/Lembaga terkait akan melakukan assessment keamanan, menyusun rencana kontingensi, dan memperkuat komunikasi dengan pekerja migran Indonesia di wilayah tersebut. Kementerian P2MI bersama Kementerian/Lembaga terkait akan melakukan persiapan opsi evakuasi terbatas apabila konflik meningkat dan mengancam keselamatan para pekerja migran Indonesia/warga negara Indonesia," jelasnya.

Rinardi mengingatkan agar PMI di Kamboja dan Thailand tetap tenang dan membatasi perjalanan ke daerah rawan konflik meski kesepakatan gencatan senjata telah terjadi. 

Dia juga mengimbau pekerja Indonesia terus memantau informasi terkini melalui sumber-sumber resmi yang terpercaya seperti situs atau media sosial resmi KP2MI atau Kemlu RI.

Pekerja migran Indonesia di Kamboja dan Thailand juga dapat memperoleh informasi atau melaporkan diri melalui saluran hotline yang dibuka KemenP2MI di nomor 0811 8080 141, hotline KBRI Phnom Penh +855 12 813 282, hotline KBRI Bangkok +66 92 903 1103, atau mengakses online Portal Peduli WNI di www.peduliwni.kemlu.go.id.

"KemenP2MI akan terus memastikan bahwa sistem pelaporan tersebut aktif dan responsif," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI