Jubir Kremlin Tanggapi Ultimatum Trump Soal Perang Ukraina: "Operasi Militer Khusus Tetap Berlanjut

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 30 Juli 2025 | 05:47 WIB
Rusia
Rusia

SinPo.id -  Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengungkapkan bahwa pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 28 Juli 2025 telah "dicatat" oleh para pemimpin Rusia. Trump dalam pernyataannya mengumumkan tenggat waktu yang lebih singkat bagi Rusia untuk menyepakati kesepakatan damai dengan Ukraina.

Pernyataan Peskov tersebut dilaporkan oleh Interfax, media propaganda yang dikelola negara Rusia.

"Operasi militer khusus masih berlanjut," ujar Peskov kepada media pro-kremlin, seraya menambahkan bahwa Rusia tetap berkomitmen pada proses perdamaian yang bertujuan menyelesaikan konflik, namun tetap mengamankan kepentingan nasional selama proses penyelesaian tersebut.

Pernyataan ini menegaskan bahwa agresi Rusia terhadap Ukraina tidak akan segera berakhir, meski mendapat tekanan dari Washington.

Sebelumnya, Trump mengaku “sangat kecewa” terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan menyatakan akan mempercepat tenggat waktu kesepakatan damai. Jika sebelumnya ia memberi waktu 50 hari kepada Moskow, kini Trump hanya memberikan “10 hingga 12 hari.”

Trump juga mengancam akan mengenakan tarif 100 persen terhadap barang-barang Rusia serta sanksi sekunder terhadap negara-negara yang terus membeli minyak Rusia apabila Moskow menolak berdamai.

Menanggapi perkembangan ini, analis dari Institute for the Study of War (ISW) menyatakan bahwa Putin kemungkinan besar tidak akan mengalah dari tujuan perangnya kecuali dipaksa melalui kemenangan besar militer Ukraina di medan perang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI