Belasan Warga Gaza Tewas dalam Sehari Akibat Kelaparan dan Malnutrisi

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 29 Juli 2025 | 09:15 WIB
Foto: UNICEF
Foto: UNICEF

SinPo.id - Kementerian Kesehatan Palestina, melaporkan sedikitnya 14 warga Palestina, termasuk dua anak-anak, meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi di Gaza dalam waktu sehari.

Angka kematian tersebut menambah jumlah orang yang meninggal dunia akibat malnutrisi di Gaza menjadi 147 orang, sejak Israel melancarkan perang di Gaza pada Oktober 2023.

Terlebih, Israel memberlakukan blokade total di wilayah tersebut pada bulan Maret, sehingga hanya sedikit bantuan yang diizinkan masuk sejak saat itu, meskipun PBB dan organisasi-organisasi bantuan telah memperingatkan tentang kelaparan massal.

Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan bahwa stafnya yang berbasis di Gaza menggambarkan kondisi orang-orang yang menderita krisis kelaparan sebagai "mayat berjalan", lantaran mereka tidak mati maupun hidup.

"Kata-kata kemarahan dan kecaman tidak lagi memadai untuk apa yang sedang terjadi," kata Philippe Lazzarini dalam konferensi PBB tentang konflik Israel-Palestina, dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 29 Juli 2025.

“Harus ada tindakan segera untuk memberlakukan gencatan senjata yang telah lama tertunda, untuk memulihkan kelaparan yang semakin parah, dan untuk membebaskan setiap sandera.

"Setelah gencatan senjata diberlakukan, peningkatan bantuan kemanusiaan secara besar-besaran dapat dimungkinkan oleh tenaga kerja UNRWA yang besar."

Sebelumnya pada hari Senin, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan banyak orang kelaparan di Gaza dan Israel bertanggung jawab atas situasi di wilayah tersebut.

Namun, komentar Trump berseberangan dengan pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang pada hari Minggu mengatakan bahwa tidak ada kelaparan di Gaza, dan berjanji akan terus melawan kelompok pejuang Palestina, Hamas.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI