Tinjau Kesiapan Calon Pabrik, Menristek Dukung Produksi Vaksin COVID-19
sinpo co, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengunjungi fasilitas pabrik vaksin PT Biotis Prima Agrisindo, Jumat (16/10/2020).
Menristek mengatakan, agenda kunjungan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melihat kesiapan calon pabrik vaksin COVID-19 pendukung Bio Farma.
“Perlu sekali kita untuk melihat kesiapan dan kemampuan dari calon-calon pabrik vaksin COVID-19. Mengingat, Bio Farma dengan segala pengalamannya, tentu perlu dukungan pemerintah dan swasta industri farmasi dalam memproduksi vaksin,” jelas Bambang, Jumat (16/10/2020).
Bambang menambahkan, agenda pelibatan swasta dalam produksi vaksin virus Corona, nantinya sebagai subcon dari Bio Farma, dimana proses tahap uji klinis, registrasi produksi dan semua persiapan tetap dilakukan oleh perusahaan farmasi itu.
Lebih lanjut, ia mendukung upaya bersama segala pihak dalam pemenuhan vaksin COVID-19 demi keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Nantinya, kata dia, para industri farmasi swasta-swasta ini akan berada di bawah Bio Farma.
"Kami akan melihat mana swasta yang sudah siap dan akan dihubungkan dengan Bio Farma, sehingga dapat dibuat konsorsium produsen vaksin," ucapnya.
Ia menambahkan, pemerintah mengapresiasi dan mendukung semua niat baik berbagai pihak serta mengikuti prosedur yang ditentukan. PT Biotis Prima Agrisindo sebelumnya merupakan perusahaan pengembang dan produsen vaksin hewan.
Saat ini, PT Biotis baru saja mendapatkan izin industri farmasi khusus pengembangan farmasi manusia.
Pabrik vaksin yang berdiri di atas tanah 45.000 meter persegi ini, mempunyai fasilitas terdiri dari ruang produksi vaksin aktif, ruang produksi vaksin inaktif (vaksin yang telah dijinakkan) dan laboratorium penguji Bio Safety Level III.
CEO PT Biotis Prima Agrisindo, FX Sudirman mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan izin industri khusus pengembangan farmasi manusia.
“Namanya Biotis Pharmaceutical Indonesia. Memang pabrik ini didesain awalnya untuk vaksin hewan, namun melihat kebutuhan produksi vaksin manusia saat ini maka kami berikhtiar ikut serta,“ ujarnya.
Turut mendampingi pada kunjungan ini, Staf Ahli Bidang Infrastruktur Ali Ghufron Mukti dan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio. Sedangkan dari pihak PT Biotis Prima Agrisindo dihadiri oleh Chairman Wang Ming Liang, Direktur Fredy Wijaya, CEO FX Sudirman, dan jajaran Penasehat Perusahaan Eko Sandjojo, Yousef Babikian, Jimmy Ingkiriwang.

