Wamendagri Dukung Penambahan Dana Parpol: Untuk Kaderisasi, Bukan Perkaya Elite
SinPo.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mendukung wacana penambahan dana bantuan politik kepada partai politik (Parpol). Karena, hal ini dapat membantu membangun kaderisasi dan menguatkan advokasi di Parpol, dan bukan berarti memperkaya elite partai.
"Ini bukan narasi yang populer hari ini. Ya, jadi publik mencernanya bisa sangat salah seolah-olah partai politik ditambah uangnya, seolah-olah pengurus partai menjadi lebih kaya, kan nggak seperti itu," kata Bima, dikutip Senin, 28 Juli 2025.
Politisi PAN ini menilai, untuk menguatkan fungsi kaderisasi dan advokasi Parpol, harus ada usaha yang dilakukan. Dan, wacana penambahan bantuan dana politik untuk Parpol sangat penting. Terlebih, hal itu juga telah menjadi rencana pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Komisii Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bappenas.
"Nah, bagus sekali ada wacana untuk insentif yang dikuatkan terhadap dana bantuan politik," ucapnya.
Lebih lanjut, Bima menekankan, pelaksanaan pemilu haruslah mengarah para penguatan perlembagaan parpol dan penguatan sistem dana politik. Adapun wacana Pilkada dilakukan lewat DPRD, menurutnya, juga untuk mengatasi tingginya biaya politik.
Alasannya, dengan tingginya biaya politik atau politik mahal, tak bisa hanya disederhanakan dengan mengganti sistem pemilihan. Politik berbiaya mahal bisa jadi akibat lemahnya parpol dalam membangun kaderisasi dan advokasi.
"Jangan sampai kita sederhanakan saja bahwa ini politiknya mahal itu kan dimensinya banyak sekali. Salah satunya nah ya, karena mungkin ya kelemahan partai politik untuk membangun kaderisasi, kelemahan politik untuk melakukan advokasi dan sebagainya," tukas Bima.
