Israel Hentikan Operasi Militer Sementara, Inggris Tekankan Akses Darat untuk Bantuan Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 28 Juli 2025 | 08:13 WIB
Foto: KPBS
Foto: KPBS

SinPo.id - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan akan menghentikan operasi militer di Muwasi, Deir al Balah, dan Kota Gaza, mulai pukul 10.00 hingga 20.00 waktu setempat, dimulai Minggu.

Adapun pengumuman tersebut disebut sebagak jeda taktis dalam pertempuran setelah Israel melanjutkan pengiriman bantuan melalui udara ke Gaza.

Sementara itu, dua pesawat Angkatan Udara Yordania dan satu pesawat UEA telah melakukan tiga kali penerjunan bantuan melalui udara. Merek mengirimkan 25 ton makanan dan kebutuhan pokok ke wilayah Gaza.

Meski demikian, Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, mengatakan jeda sementara tersebut sngat penting, namun tetap tidak dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat Gaza.

"Pengumuman ini saja tidak dapat meringankan kebutuhan mereka yang sangat menderita di Gaza," kata Lammy, dilabsir dari Sky News, Senin, 28 Juli 2025.

"Kita membutuhkan gencatan senjata yang dapat mengakhiri perang, agar para sandera dapat dibebaskan dan bantuan dapat memasuki Gaza melalui darat tanpa hambatan," imbuhnya.

Pihaknya pun menilai, selain penerjunan bantuan melalaui udara, jalur darat tetap dianggap sebagai hal positif.

"Meskipun penerjunan udara akan membantu meringankan penderitaan terburuk, jalur darat merupakan satu-satunya cara yang layak dan berkelanjutan untuk menyediakan bantuan ke Gaza" ungkapnya.

"Langkah-langkah ini harus dilaksanakan sepenuhnya dan hambatan lebih lanjut terhadap bantuan harus dihilangkan," ungkapnya.

Diketahui, Israel memutus semua pasokan ke Gaza sejak awal Maret. Kemudian, Israel membuka kembali pusat-pusat bantuan dengan pembatasan baru.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI