Trump Umumkan Kesepakatan Dagang Besar dengan Uni Eropa, Singgung Bantuan untuk Gaza

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 28 Juli 2025 | 01:18 WIB
Presiden AS Donald Trump (SinPo.id/Yahoo)
Presiden AS Donald Trump (SinPo.id/Yahoo)

SinPo.id -  Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tercapainya kesepakatan dagang besar-besaran dengan Uni Eropa pada Minggu 27 Juli 2025, usai pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang berlangsung di salah satu lapangan golf miliknya di pesisir barat Skotlandia.

"Ini yang besar. Ini kesepakatan terbesar dari semuanya," ujar Trump kepada wartawan.

Dalam pernyataan singkat, Trump menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut akan memangkas tarif atas sebagian besar ekspor Uni Eropa ke AS dari 30% menjadi 15%. Sementara itu, Uni Eropa sepakat untuk membuka akses bagi impor AS tanpa tarif.

Namun, Trump menegaskan bahwa tarif atas baja dan aluminium tetap diberlakukan secara global. Ia juga menyatakan produk farmasi tidak termasuk dalam kesepakatan baru ini.

Selain itu, sebagai bagian dari perjanjian, Trump menyebut bahwa Uni Eropa akan membeli energi dari AS senilai USD 750 miliar, serta menginvestasikan USD 600 miliar ke dalam perekonomian Amerika Serikat.

Kesepakatan ini dicapai menjelang tenggat waktu Jumat yang sebelumnya ditetapkan Trump untuk mulai memberlakukan tarif 30% terhadap produk-produk Uni Eropa. Uni Eropa sendiri merupakan salah satu mitra dagang terbesar AS, dengan nilai perdagangan mencapai sekitar USD 4 miliar per hari, menurut mantan Komisaris Perdagangan UE Cecilia Malmstrom.

Dalam kesempatan yang sama, Trump juga menanggapi pertanyaan wartawan terkait krisis kelaparan di Gaza. Ia tidak secara langsung menyebut apakah Israel harus memberikan akses bantuan lebih luas, namun menegaskan bahwa AS telah mengirimkan bantuan senilai USD 60 juta dalam beberapa minggu terakhir.

"Tak ada yang memberi selain kita. Dan tak ada satu pun yang bilang, 'Terima kasih banyak'," sindir Trump.
"Kami akan terus memberikan bantuan untuk Gaza, tapi kami ingin negara lain juga ikut berpartisipasi."

Trump menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sebagai “mengerikan,” namun ia menyalahkan kelompok Hamas atas kondisi tersebut.

"Kalau bukan karena kita, mereka sudah mati kelaparan. Banyak makanan dicuri oleh Hamas," katanya.

Trump juga mengungkapkan bahwa dirinya akan membahas situasi Gaza saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Senin.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI