Kemenpar Gaet Influencer hingga Travel Agent untuk Promosikan Belitung Lewat Famtrip 2025
SinPo.id - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus memperkuat promosi potensi pariwisata Indonesia, khususnya Pulau Belitung, melalui kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) yang digelar pada 16–19 Juli 2025. Program ini menyasar pelaku industri pariwisata, media nasional, fotografer, serta influencer sebagai mitra strategis dalam memperluas eksposur destinasi unggulan nasional.
Asisten Deputi Bidang Pemasaran Nusantara Kemenpar, Erwita Dianti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi memperkenalkan Belitung sebagai bagian dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Tanjung Kelayang).
“Kegiatan ini bertujuan menampilkan secara nyata potensi besar pariwisata Belitung kepada para pelaku industri, media, dan influencer. Diharapkan mereka menjadi mitra aktif dalam memperluas eksposur dan penyusunan paket wisata yang menarik bagi pasar nusantara,” ujar Dian di Jakarta, Kamis 24 Juli 2025
Famtrip ini diikuti oleh enam peserta dan mengajak mereka mengunjungi berbagai lokasi wisata unggulan di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, seperti Rumah Adat Belitung, Geopark Information Center, Bukit Peramun, Pulau Seliu, Tanjung Tinggi, Geosite Open Pit Nam Salu, Gunung Lumut, hingga sejumlah desa wisata seperti Terong, Keciput, dan Kelubi.
Selain eksplorasi destinasi, kegiatan ini juga dirangkai dengan sesi business gathering di Geopark Information Center dan Fega Resto, Belitung Timur. Dalam forum tersebut, pelaku usaha pariwisata lokal dan nasional berdiskusi untuk membangun kolaborasi strategis yang memperkuat promosi dan pengembangan destinasi Belitung.
“Secara keseluruhan, para peserta menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini serta menilai Belitung memiliki daya tarik alam dan budaya yang luar biasa. Mereka juga memberi masukan konstruktif, khususnya soal aksesibilitas dan sarana pendukung,” tambah Dian.
Dian berharap melalui famtrip ini, Belitung dapat lebih dikenal luas sebagai destinasi pariwisata lengkap yang memadukan keindahan alam, kekayaan budaya lokal, dan kekuatan produk berbasis komunitas.
“Promosi destinasi seperti ini diharapkan dapat mendorong peningkatan eksposur pariwisata daerah serta berkontribusi terhadap tercapainya target 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada tahun 2025,” pungkasnya.
