Aliri Listrik hingga Pedalaman Papua, Bahlil Minta Pembangunannya Tak Diganggu
SinPo.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, berkomitmen untuk menghadirkan listrik hingga pelosok pedalaman Papua demi pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas hidup warga, serta mendorong aktivitas ekonomi wilayah.
Hal itu disampaikan Bahlil saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Supiori, Papua, sebagai bagian dari upaya percepatan program listrik desa sekaligus meninjau langsung rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Wabudori.
"Saya melakukan kunjungan kerja di Provinsi Papua untuk memastikan perintah Bapak Presiden dalam rangka memberikan pelayanan kepada semua wilayah di Indonesia dari Aceh sampai Papua untuk urusan listrik desa, listrik dusun, listrik kampung," kata Bahlil dalam keterangannya, Sabtu, 26 Juli 2025.
Bahlil menjelaskan, PLTM Wabudori akan dibangun di Sungai Wabudori di kawasan hutan konservasi Distrik Supiori Barat, berkapasitas 1,2 Mega Watt (MW), dengan dua unit turbin masing-masing 600 kW. Proyek ini diharapkan dapat memasok listrik ke lebih dari 1.600 rumah tangga dan dibangun dengan prinsip energi bersih serta memanfaatkan produk dalam negeri.
Sebelumnya, proyek ini terhenti sejak 2010 karena kendala teknis dan administratif. Bahlil lantas meminta agar dilakukan percepatan konstruksi proyek tersebut.
"Alhamdulillah hari ini kita tinjau langsung untuk memastikan agar proses konstruksinya bisa segera jalan di 2026, memang dalam schedule (Commercial Operation Date-nya) 2029, tapi saya majukan paling lambat awal 2028, kalau bisa 2027 akhir, itu jauh lebih baik," ujarnya.
Bahlil juga menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam mendukung pembangunan infrastruktur listrik agar tidak terkendala dan berjalan dengan lancar.
"Saya minta satu hal, jangan pada saat teman-teman PLN bangun, kita tidak dukung. Palang-palang, izin A, izin B, kalau boleh Pak Bupati mohon bantuan agar kita bisa simultan kerjanya," tegasnya.
Selain itu, Bahlil juga meminta percepatan penyambungan listrik rumah tangga yang sudah berjejaring namun belum teraliri arus. Pendanaan untuk penyambungan tersebut harus segera dialokasikan melalui anggaran Kementerian ESDM.
Bagi Bahlil, peninjauan PLTM Wabudori ini diharapkan menjadikan Papua contoh provinsi pengembangan energi bersih dan berkelanjutan. "Sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang merata dan inklusif," tukasnya.
Dirjen EBTKE Eniya Listiani Dewi menambahkan, seluruh komponen proyek akan memenuhi standar keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Ia memastikan penggunaan energi terbarukan berbasis aliran air lokal yang melimpah, serta komitmen kuat untuk memaksimalkan kandungan lokal.
