Kemendag Dorong Pelaku Usaha Lokal Kuasai Pemasaran Afiliasi di E-Commerce
SinPo.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) secara aktif mendorong pelaku usaha lokal untuk mendalami dan memahami strategi pemasaran afiliasi di platform niaga elektronik (e-commerce) melalui afiliator. Strategi ini dinilai krusial dalam mengakselerasi daya saing produk dan jasa di tengah persaingan pasar yang ketat.
"Afiliator membantu menyampaikan pesan produk dan jasa kepada calon pembeli. Produk dan jasa yang dibalut narasi seperti asal usul, cara penggunaan, dan keunggulan akan lebih menarik di mata konsumen. Kolaborasi dengan afiliator menjadi strategi potensial untuk mengangkat citra dan memperluas pasar merek lokal," ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan, dalam acara bertajuk "KolaborAksi: Bikin Lebih Dilirik Lewat Konten dan Koneksi Bareng Affiliator" di Kantor Kemendag, Jakarta, ditulis Jumat, 25 Juli 2025.
Di acara yang menggandeng Lazada Indonesia dan Lampu.id ini, lebih dari 200 pelaku ekonomi digital hadir sebagai peserta, termasuk 25 afiliator, pelaku pemasaran berbasis afiliasi, dan pemilik usaha. Pemilik usaha yang hadir dalam lokakarya telah terkurasi berdasarkan performa bisnis, kesiapan digital, dan prospek pengembangan.
Iqbal mengatakan, kehadiran afiliator dapat menjadi pencerita (storyteller) yang menjembatani produk lokal dengan calon konsumen yang terpersonalisasi. Kolaborasi antara industri dan komunitas kreatif ini mengajarkan cara baru untuk mengembangkan usaha menggunakan strategi pemasaran afiliasi.
Berdasarkan riset dataindonesia.id 2024, sebesar 74 persen konsumen membeli produk berdasarkan rekomendasi afiliator dibanding iklan konvensional. Data menunjukkan, pemasaran afiliasi menjadi kebutuhan dalam membangun kepercayaan konsumen.
Sementara itu, VP Government Affairs Lazada Indonesia Budi Primawan menyampaikan, sistem pemasaran afiliasi memberikan peluang penghasilan bagi mereka yang tidak memiliki produk atau waktu.
Lazada menggabungkan teknologi dengan perdagangan sehingga menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia.
"Strategi afiliasi berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital, mulai dari membagikan tautan hingga membuat konten kreatif. Afiliasi memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat, yakni penjual, pembeli, pasar daring (marketplace),dan afiliator itu sendiri," ujar Budi.
Pada sesi interaktif lokakarya, para pembuat konten (content creator) dan afiliator membagikan pengalaman serta panduan penting bagi pelaku usaha yang ingin memanfaatkan strategi pemasaran afiliasi. Setidaknya, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan pelaku usaha jika ingin mulai memanfaatkan strategi pemasaran afiliasi. Diantaranya, pastikan konten menarik dan relevan, kelola anggaran promosi yang efisien.
Kemudian, tetapkan skema komisi yang adil, perhatikan jenis konten dengan konversi terbaik untuk produk dan jasa yang ditawarkan, serta bangun hubungan jangka panjang dengan afiliator yang sejalan dengan nilai merek.
