Airlangga Sebut Komoditas Sawit hingga Kopi Kemungkinan Dapat Tarif 0 Persen

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 24 Juli 2025 | 21:40 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (SinPo.id/tangkap layar)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (SinPo.id/tangkap layar)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, sejumlah komoditas asal Indonesia yang tidak diproduksi oleh Amerika Serikat (AS), kemungkinan tarif resiprokalnya turun dari 19 persen, bahkan mendekati angka 0 (nol) persen. Namun, hal tersebut masih dalam proses negosiasi.

"Jadi itu sedang dalam pembahasan. Dan itu dimungkinkan lebih rendah dari 19 persen dan dimungkinkan mendekati 0 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis, 24 Juli 2025.

Airlangga menjelaskan, komoditas yang berpotensi mendapat bebas tarif alias 0 persen, antara lain kelapa sawit, kopi, kakao, produk agro, mineral, komponen pesawat terbang, dan produk industri  yang diproduksi di kawasan zona perdagangan bebas atau free trade zone (FTZ), seperti Batam dan Bintan. Kawasan tersebut diketahui memproduksi berbagai komponen strategis, termasuk di sektor kesehatan. 

"Nah yang dikatakan adalah sumber daya alam yang tidak diproduksi oleh AS," ucapnya.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini melanjutkan, skema serupa telah diterapkan Indonesia dengan beberapa negara Eropa melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA). Dimana, Indonesia mendapatkan pembebasan tarif impor untuk minyak sawit mentah (CPO) hingga 0 persen.

"Seperti kita ketahui bersama bahwa Amerika juga melihat bahwa Eropa memberikan kita CPO 0 persen dalam IEU-CEPA. Jadi beberapa itu menjadi juga menjadi benchmark," ungkapnya.

Kendati demikian, keputusan tersebut masih dalam proses negoisasi dengan pihak AS, termasuk pembahasan detail dari perundingan.

"Perundingan masih akan terus berlangsung untuk bicara detail teknis. Karena masih ada beberapa kepentingan yang dijanjikan dan akan ditindaklanjuti," tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI