Puluhan Anak di Gaza Meninggal Dunia Akibat Kekurangan Gizi dalam Tiga Hari
SinPo.id - Direktur Rumah Sakit Al-Shifa, Dr. Mohammed Abu Salmiya, mengatakan sedikitnya 21 anak meninggal dunia akibat kekurangan gizi dan kelaparan dalam tiga hari terakhir, di tengah memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza.
“Dua puluh satu anak telah meninggal dunia akibat kekurangan gizi dan kelaparan di berbagai wilayah di Jalur Gaza,” kata Abu Salmiya, dilansir dari CNA, Rabu, 23 Juli 2025.
Menurutnya, angka kematian akibat kelaparan di Gaza akan terus meningkat. Pasalnya kasus-kasus anak yang kekurangan gizi terus berdatangan setiap hari di rumah sakit, di tengah berlanjutnya operasi militer dan blokade Israel.
Lebih dari 2 juta orang di Gaza mengalami kekurangan makanan, air, dan pasokan medis yang ekstrem. Bahkan pasukan Israel terus menembaki warga sipil yang berusaha mencari bantuan pangan, di lokasi distribusi bantuan GHF.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggambarkan situasi Gaza sebagai pertunjukan horor karen tingkat kematian dan kehancuran di wilayah tersebut tidak tertandingi.
Tak hanya itu, Dokter di Gaza juga mengatakan 15 orang meninggal karena kelaparan hanya dalam 24 jam terakhir, termasuk di antaranya seorang bayi. Hal itu dikarenakan tidak adanya susu formula yang dapat ditemukan di Gaza.
